Melihat kontribusi Adira Finance terhadap kredit dan trade finance Bank Danamon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih 18% year on year (yoy) dari Rp 845 miliar menjadi Rp 998 miliar pada semester 1 2021. Direktur Bank Danamon, Muljono Tjandra, menyatakan terdapat empat mesin utama pertumbuhan kinerja bank. 

Mulai dari enterprise banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial, serta Institusi Keuangan. Lalu anak perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), UMKM, dan konsumer. 

“Kalau kita lihat Danamon secara keseluruhan, dimana portofolio  enterprise banking  itu sekitar 43%. Lalu 31% itu dari kontribusi Adira Finance. UMKM menyumbang 17%, dan konsumer termasuk KPR dan kartu kredit menyumbang 8%,” papar Muljono pada pekan lalu. 


Hingga paruh pertama 2021, Bank Danamon mencatatkan total kredit dan trade finance senilai Rp 131,43 triliun. Nilai itu masih terkontraksi 8% yoy dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 142,71 triliun. 

Baca Juga: Bank Dunia sarankan RI turunkan threshold PKP untuk perluas basis pajak digital

Memang, sejalan dengan perbaikan pada industri pembiayaan kendaraan bermotor, total pembiayaan baru Adira Finance di kuartal kedua 2021 meningkat 282% dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai sebesar Rp 6,4 triliun. Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 356% yoy untuk roda dua dan 242% yoy untuk roda empat. 

Seiring dengan itu, pendapatan berbasis komisi terkait pembiayaan Adira Finance (credit related fee) ikut naik. Bila pada semester 1-2020 hanya Rp 224 miliar meningkat menjadi Rp 311 miliar. 

“Adira Finance kita masih mencadangkan untuk tumbuh 20% hingga 25% hingga akhir tahun dibandingkan tahun lalu. Kita  masih optimis untuk mencapainya,” tambah Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli.

Selanjutnya: Laba sederet bank besar tumbuh tinggi pada semester I, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli