KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada paruh pertama tahun 2020, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,72% year on year (yoy), dari Rp 52,74 triliun menjadi Rp 53,65 triliun. Ini berkebalikan dengan pendapatan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang merosot 11,8% yoy, dari Rp 50,72 triliun menjadi Rp 44,73 triliun. Akan tetapi, dua produsen besar rokok ini sama-sama mencatatkan penurunan laba bersih. GGRM misalnya, hanya meraih laba bersih sebesar Rp 3,82 triliun atau lebih rendah 10,75% yoy. HMSP bahkan mencatatkan penurunan lebih dalam, yakni 27,82% yoy menjadi Rp 4,89 triliun.
Melihat perbandingan kinerja GGRM dan HMSP di semester I 2020, ini rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada paruh pertama tahun 2020, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 1,72% year on year (yoy), dari Rp 52,74 triliun menjadi Rp 53,65 triliun. Ini berkebalikan dengan pendapatan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang merosot 11,8% yoy, dari Rp 50,72 triliun menjadi Rp 44,73 triliun. Akan tetapi, dua produsen besar rokok ini sama-sama mencatatkan penurunan laba bersih. GGRM misalnya, hanya meraih laba bersih sebesar Rp 3,82 triliun atau lebih rendah 10,75% yoy. HMSP bahkan mencatatkan penurunan lebih dalam, yakni 27,82% yoy menjadi Rp 4,89 triliun.