KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring rencana pembangunan jangka menengah nasional, ada beberapa rencana yang sudah disiapkan pemerintah. Salah satunya adalah dengan menyiapkan kawasan ekonomi baru, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Terdiri dari 9 kawasan industri nasional, 10 kawasan industri baru, dan 19 smelter yang tengah dikembangkan saat ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan akan terus membuka peluang penyaluran kredit ke seluruh segmen dan sektor, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Seiring dengan upaya pemerintah dan regulator dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, kami berharap permintaan kredit bisa ikut terangkat. Sehingga dapat turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Atturidha kepada KONTAN, Selasa (13/7). Baca Juga: Kredit investasi masih tumbuh, Bank BCA tancap gas di digital banking Rudi menjelaskan, terkait dengan kredit investasi Bank Mandiri, sampai dengan Mei 2021 total ending balance kredit investasi tercatat mencapai Rp 329,53 triliun. Angka ini tumbuh 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau secara year on year (yoy). “Pertumbuhan kredit investasi tersebut terutama didorong oleh segmen corporate yang telah tumbuh positif sebesar 4,42% hingga Mei 2021, dibandingkan posisi Desember 2020 atau secara year to date (ytd),” tambah Rudi.