Melihat Potensi Menjual ORI021 di Pasar Sekunder



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki Maret, pelaku pasar bersiap menyambut keputusan The Fed soal kenaikan suku bunga acuan. Pasalnya, dengan inflasi Amerika Serikat yang tinggi, serta pemulihan ekonomi di sana, banyak yang memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan.

Keputusan The Fed, umumnya akan mempengaruhi keputusan berbagai bank sentral lain, termasuk Bank Indonesia. Head of Fixed Income Bank Negara Indonesia (BNI) Fayadri memperkirakan, keputusan BI nanti akan dipengaruhi oleh seberapa agresif The Fed menaikkan suku bunga.

Terkait suku bunga, instrumen obligasi adalah salah satu yang paling terkena imbasnya jika sampai ada kenaikan suku bunga. Salah satu yang menarik diperhatikan adalah ORI021 yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder setelah melewati satu kali holding period. Artinya, ORI021 dapat dijual selepas 15 April mendatang, atau selepas kepastian soal sikap The Fed.


Baca Juga: Keuntungan Menjual ORI021 di Pasar Sekunder akan Terbatas

“Apabila ternyata kenaikan suku bunga yang diputuskan oleh The Fed tidak seagresif yang diperkirakan pasar, kemungkinan dampaknya terhadap harga ORI021 tidak akan signifikan,” kata Fayadri kepada Kontan.co.id. 

Terlebih lagi, ia meyakini imbal hasil di pasar saat ini sudah terlebih dahulu menyesuaikan atau priced in dengan prediksi kenaikan suku bunga. Sementara itu, secara historis, Fayadri menyebut bahwa harga ORI di pasar sekunder juga selalu di atas harga par (>100%). Oleh karena itu, ia melihat masih ada potensi kenaikan harga ORI021 di pasar sekunder, walau mungkin akan lebih terbatas dibanding ORI sebelumnya. 

Baca Juga: Kupon SR016 Lebih Tinggi, Minat Investor Berpotensi Meningkat

Di satu sisi, menurutnya, memegang ORI021 hingga jatuh tempo, atau tiga tahun mendatang, juga masih jadi pilihan yang menarik. Dengan kupon ORI021 yang sebesar 4,90%, angka tersebut masih menarik jika dibandingkan dengan tingkat deposito yang ditawarkan oleh perbankan maupun SBN tenor 3 tahun yang saat ini ada di pasar sekunder. 

“Namun, dengan melihat terus meningkatnya pemahaman investor terhadap obligasi, sepertinya akan banyak yang akan memanfaatkan potensi keuntungan ORI021 dari pasar sekunder,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati