KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) diprediksi memiliki prospek yang cerah pada tahun 2022.

Daniel Agustinus, Certified Elliott Wave Analyst - Master PT Kanaka Hita Solvera mengatakan, saham MTDL memiliki prospek yang bagus dan signifikan sejalan dengan rencana perusahaan untuk melakukan investasi ke startup dan melakukan stock split tahun ini.

Metrodata berencana untuk menyuntikkan investasi ke perusahaan rintisan alias startup. Lebih lanjut Daniel bilang, startup yang layak untuk disuntik modal adalah perusahaan startup berbasis digital yang telah teruji, bertumbuh secara baik dan memiliki customer base yang besar. “Tujuan MTDL investasi di perusahaan startup karena MTDL sudah ada di digital ekosistem di Indonesia,” ungkapnya pada Kontan, Kamis (20/2).

Baca Juga: Metrodata Group Menjadi Mitra Pertama Trend Micro untuk layanan Managed XDR

Selain itu, MTDL juga telah mendapatkan restu dari para pemegang saham untuk melakukan aksi pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5. Aksi korporasi ini bertujuan menarik minat para investor, salah satunya investor ritel. Kedua katalis tersebut, sambung Daniel, membuat saham MTDL menjadi lebih menarik.

Secara kinerja, Daniel memproyeksi pendapatan dan laba bersih MTDL akan tumbuh sekitar 10%-15% pada tahun ini. “Faktor kuncinya ada di kasus positif covid-19. Apabila penyebaran covid-19 terkendali, maka proyeksi ini kami rasa dapat dicapai MTDL di tahun ini,” tambahnya.

Dalam catatan Kontan, Manajemen MTDL pada tahun ini membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dan laba bersih 20%. Target tersebut sebenarnya lebih rendah dibandingkan target pertumbuhan pendapatan MTDL di tahun 2021 sebesar 25%, serta laba bersih tumbuh 40%.

Adapun per kuartal ketiga 2021, pendapatan MTDL naik 20,9% (yoy) menjadi Rp 12,1 triliun, sedangkan laba bersihnya melonjak 31,3% (yoy) menjadi Rp 351 miliar. Per kuartal tiga lalu, komposisi pendapatan MTDL didominasi oleh segmen distribusi sebanyak 77% sedangkan segmen solusi dan konsultasi berkontribusi 23% dari total pendapatan.

Baca Juga: Tahun ini, Metrodata Electronics (MTDL) Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 15%

Daniel menilai ada sejumlah tantangan yang dihadapi oleh emiten ini, misalnya aja jika kasus positif covid-19 tidak terkendali, maka akan mengganggu supply chain operasional perusahaan. Kemudian, rencana kenaikan suku bunga pada tahun ini juga berpotensi meningkatkan beban bunga perusahaan.

Meski demikian, Daniel memandang secara prospek bisnis MTDL sangat menarik, karena digitalisasi akan semakin diterapkan dalam segala aspek kehidupan manusia di masa yang akan datang. “Kondisi ini tentunya berpotensi meningkatkan demand dari MTDL dan tentunya menjadi katalis positif bagi pergerakan harga saham MTDL,” katanya.

Daniel memberikan rekomendasi buy on weakness mengingat masih ada risiko dari dampak kenaikan suku bunga tahun ini. Adapun target harga untuk MTDL berada di Rp 945 per saham.

Baca Juga: Turun Sejak Awal Tahun, Saham Sektor Teknologi Butuh Katalis yang Kuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati