KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masifnya aktivitas pertambangan di berbagai daerah Indonesia tengah menjadi alarm serius bagi kelestarian lingkungan. Di balik kontribusinya terhadap ekonomi, industri ini menyisakan jejak kerusakan yang mengkhawatirkan. Dari batu bara, nikel, hingga emas, kekayaan alam Indonesia terus dieksploitasi. Sayangnya, banyak tambang beroperasi tanpa izin, melanggar prinsip keberlanjutan. Hutan digunduli, sungai tercemar, dan ekosistem terganggu. Pengamat Tambang dan Energi, Ferdy Hasiman, menilai tambang ilegal sebagai biang utama kerusakan. Ia mencontohkan praktik tambang emas tradisional di Sumbawa Barat yang menggunakan merkuri tanpa pengawasan. “Sungai tercemar, tapi tetap dipakai warga. Ini berbahaya dan harus segera dihentikan,” kta Ferdy dalam keterangannya, Rabu (23/7).
Melihat Urgensi Penertiban Aktivitas Tambang Ilegal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masifnya aktivitas pertambangan di berbagai daerah Indonesia tengah menjadi alarm serius bagi kelestarian lingkungan. Di balik kontribusinya terhadap ekonomi, industri ini menyisakan jejak kerusakan yang mengkhawatirkan. Dari batu bara, nikel, hingga emas, kekayaan alam Indonesia terus dieksploitasi. Sayangnya, banyak tambang beroperasi tanpa izin, melanggar prinsip keberlanjutan. Hutan digunduli, sungai tercemar, dan ekosistem terganggu. Pengamat Tambang dan Energi, Ferdy Hasiman, menilai tambang ilegal sebagai biang utama kerusakan. Ia mencontohkan praktik tambang emas tradisional di Sumbawa Barat yang menggunakan merkuri tanpa pengawasan. “Sungai tercemar, tapi tetap dipakai warga. Ini berbahaya dan harus segera dihentikan,” kta Ferdy dalam keterangannya, Rabu (23/7).
TAG: