Melinda French Gates Buka Suara Alasan Mundur dari Gates Foundation



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Melinda French Gates, salah satu dermawan terkemuka di dunia, menjelaskan alasan di balik pengunduran dirinya dari Gates Foundation dan rencana masa depannya. 

Dalam opini yang diterbitkan di New York Times, ia menyatakan bahwa keputusan Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) pada tahun 2022 yang mengizinkan masing-masing negara bagian memutuskan hak aborsi mendorongnya untuk lebih fokus pada hak reproduksi di Amerika Serikat, selain upayanya yang selama ini terpusat di luar negeri.

“Meskipun saya telah lama fokus pada peningkatan akses kontrasepsi di luar negeri, di era pasca-Dobbs, saya sekarang merasa terdorong untuk mendukung hak-hak reproduksi di sini, di dalam negeri,” tulis French Gates. 


Baca Juga: Warisan Warren Buffett Dipertaruhkan Melalui Bill Gates

Ia menekankan pentingnya memberikan dukungan finansial kepada organisasi yang memperjuangkan hak-hak perempuan, yang selama ini sering kali kekurangan dana.

Setelah mengundurkan diri dari Gates Foundation pada awal bulan ini, dan dengan 7 Juni sebagai hari terakhirnya, French Gates menerima US$ 12,5 miliar dari yayasan tersebut sebagai bagian dari perjanjian perceraiannya. 

Ia berencana untuk memfokuskan upaya filantropisnya pada perempuan dan anak perempuan melalui organisasi pribadinya, Pivotal Ventures.

French Gates mengumumkan rencananya untuk menyumbangkan US$ 1 miliar hingga tahun 2026 untuk memajukan hak-hak perempuan di seluruh dunia. Dana ini mencakup hibah sebesar US$ 200 juta kepada organisasi yang memperjuangkan hak-hak reproduksi perempuan. 

Salah satu penerima hibah ini adalah The 19th, sebuah organisasi berita nirlaba yang melaporkan kebijakan gender.

Baca Juga: Bill Gates Investasikan Setengah Portofolionya dalam 3 Saham Pembagi Dividen Ini

Emily Ramshaw, salah satu pendiri dan CEO The 19th, menyambut baik dukungan ini dan menyatakan, “Dukungan ini akan memperkuat politik kritis dan cakupan kebijakan kami di tahun pemilu yang penuh gejolak ini, memungkinkan kami melakukan investasi strategis kepada audiens dan masa depan kami, serta meletakkan dasar bagi keberlanjutan jangka panjang kami.”

Penerima lainnya, The Institute for Women’s Policy Research, menyatakan bahwa hibah ini akan membantu mereka dalam upaya meningkatkan kesehatan perempuan di seluruh Amerika Serikat dan mempersempit kesenjangan upah berdasarkan gender.

Editor: Noverius Laoli