KONTAN.CO.ID - Kegiatan mengolah kerang hijau di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara sudah ada sejak tahun 1990-an. Sebagian besar penduduk pesisir di utara Jakarta, khususnya di Muara Angke, menggantungkan hidupnya pada olahan hasil laut. Bau amis dan becek sudah menjadi kawan sehari-hari bagi para pekerja di sentra pengolahan kerang hijau Muara Angke. Tandi, salah satu pemilik usaha pengolahan kerang hijau Muara Angke menuturkan, kegiatan tempat pengolahan kerang hijau miliknya aktif sejak hari masih gelap. Dua kapal milik Tandi harus sudah siap mencari tangkapan sedari subuh dan harus kembali antara pukul 8 - 9 pagi. Setelah hasil tangkapan kerang hijau masuk, para perebus dan pengupas kerang harus sudah siap bekerja. Semua harus dikerjakan tepat waktu agar bisa sampai ke konsumen tepat waktu. "Maksimal jam 8 malam sudah harus siap diangkut ke pelelangan. Kalau lewat, kami bakal kelewatan banyak pelanggan," kata Tandi.
Melipir ke sentra pengolahan kerang hijau tertua di ibukota (3)
KONTAN.CO.ID - Kegiatan mengolah kerang hijau di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara sudah ada sejak tahun 1990-an. Sebagian besar penduduk pesisir di utara Jakarta, khususnya di Muara Angke, menggantungkan hidupnya pada olahan hasil laut. Bau amis dan becek sudah menjadi kawan sehari-hari bagi para pekerja di sentra pengolahan kerang hijau Muara Angke. Tandi, salah satu pemilik usaha pengolahan kerang hijau Muara Angke menuturkan, kegiatan tempat pengolahan kerang hijau miliknya aktif sejak hari masih gelap. Dua kapal milik Tandi harus sudah siap mencari tangkapan sedari subuh dan harus kembali antara pukul 8 - 9 pagi. Setelah hasil tangkapan kerang hijau masuk, para perebus dan pengupas kerang harus sudah siap bekerja. Semua harus dikerjakan tepat waktu agar bisa sampai ke konsumen tepat waktu. "Maksimal jam 8 malam sudah harus siap diangkut ke pelelangan. Kalau lewat, kami bakal kelewatan banyak pelanggan," kata Tandi.