KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dalam beberapa pekan terkahir tengah menjadi sorotan. Bahkan, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun secara berkala telah menyurati para pemegang saham BBKP termasuk pihak manajemen untuk segera menuntaskan masalah tersebut. Sejatinya, bila merujuk laporan keuangan kuartal I 2020, posisi keuangan Bank Bukopin memang terbilang masih stabil. Kendati ada beberapa rasio keuangan yang sudah mendekati batas threshold, seperti Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tercatat sebesar 12,59%. Beberapa indikator likuiditas juga tercatat mendekati threshold (sebelum direlaksasi OJK) seperti Net Stable Funding Ratio yang sebesar 100,84% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang sebesar 115,67%.
Melirik kondisi likuiditas Bank Bukopin bulan Mei 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi likuiditas PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dalam beberapa pekan terkahir tengah menjadi sorotan. Bahkan, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun secara berkala telah menyurati para pemegang saham BBKP termasuk pihak manajemen untuk segera menuntaskan masalah tersebut. Sejatinya, bila merujuk laporan keuangan kuartal I 2020, posisi keuangan Bank Bukopin memang terbilang masih stabil. Kendati ada beberapa rasio keuangan yang sudah mendekati batas threshold, seperti Capital Adequacy Ratio (CAR) yang tercatat sebesar 12,59%. Beberapa indikator likuiditas juga tercatat mendekati threshold (sebelum direlaksasi OJK) seperti Net Stable Funding Ratio yang sebesar 100,84% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) yang sebesar 115,67%.