Melirik peluang bisnis Kraukk Frozen Food



Kesibukan yang padat membuat masyarakat perkotaan menuntut segala sesuatu yang serba praktis. Salah satunya adalah makanan. Itu sebabnya kini makin banyak dijual berbagai makanan instan yang tidak perlu waktu banyak untuk mengolahnya. Peluang ini dimanfaatkan oleh Yudhi Dwinanto dengan menjalankan bisnis makanan beku Kraukk Frozen Food sejak 2009 di Jakarta.

Kraukk menawarkan kurang lebih 45 produk makanan olahan cepat saji dan aneka kudapan yang dia produksi sendiri. Beberapa diantaranya seperti nugget ayam, pancake durian, tempura ikan, bakso ikan, kekian, siomay, springrolls dan spicy wings. Kemudian ada pula breaded chicken, ekkado, martabak seafood, udang tempura, bandeng pepes, french fries, sosis bakso keju dan banyak lagi.

Yudhi memutuskan untuk membuka tawaran kemitraan usaha agar bisnisnya makin menggurita sejak awal tahun ini.


Yudhi menawarkan tiga paket yakni paket start up senilai Rp 1,6 juta, paket favorit seharga Rp 6,85 juta dan paket master shop seharga Rp 36,9 juta. Pada paket pertama mitra akan mendapat produk awal 60 bungkus, 12 voucer dengan total nilai Rp 240.000 untuk membeli produk dan peralatan promosi. Sedangkan untuk paket favorit, mitra akan mendapat display freezer, alat promosi, produk awal 120 bungkus dan 12 voucher.

Bagi mitra master shop akan mendapatkan fasilitas empat unit display freezer, satu unit display cooler, rak, produk promosi, produk awal sebanyak 480 bungkus, mesin cash register, dan 12 voucher gratis.

Kini sudah ada 50 mitra yang bergabung, tersebar di Aceh, Palembang, Lampung, Jambi Balikpapan, dan di Jabodetabek.

Harga jual aneka menu makanan ini ke konsumen mulai dari Rp 14.000−Rp 33.000 per bungkus. Yudhi menargetkan, mitra bisa meraup omzet hingga Rp 900.000 per hari atau sekitar Rp 27 per bulan. Mitra hanya mewajibkan mitra memesan minimal 60 bungkus per bulan ke pusat. Dengan laba bersih di atas 90%, Yudhi menghitung mitra bisa balik modal dalam waktu beberapa bulan saja.

Yudhi mengklaim menjual produk tanpa bahan pengawet dan MSG dan sudah mendapat label halal. Anda tertarik bergabung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan