KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tengah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Rabu (22/6) dan Kamis (23/6). Senior Technical Analyst Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata memperkirakan, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,5%. Menurut Liza, BI akan cukup berhati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan 7DRR di tengah tren kenaikan suku bunga global dengan beberapa pertimbangan krusial atas kondisi finansial Indonesia.
BBNI Chart by TradingView "Belum lagi kenaikan GWM ini akan mempersempit penyaluran kredit ke masyarakat, padahal volume kredit menjadi tumpuan kedua bagi bisnis perbankan setelah NIM," paparnya. Liza bilang, meskipun BI menegaskan bahwa penyaluran kredit perbankan masih bisa cukup leluasa kendati GWM diketatkan, namun sentimen ini membuat pilihan sektor banking menjadi kurang diminati oleh para pelaku pasar. Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Akan Kembali Buyback Saham, Simak Rekomendasi Analis Ia mencermati pelaku pasar agak cenderung berhati-hati jika harus buka posisi di saham emiten bank, dan sedapat mungkin membeli dengan strategi buy on weakness di harga bargain atau di area support. "Agar efek cutloss yang mungkin muncul tidak terlalu menyakitkan kapital," kata Liza. Dari jajaran saham perbankan, Liza menambahkan beberapa saham perbankan masih cukup menarik dicermati, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ia merekomendasikan buy saham BBNI, bisa masuk di level 8.450-8.400. Dengan target harga Rp 8.700/ Rp 8.900- Rp 9.000. Stoploss di Rp 8.300. Liza juga merekomendasikan beli saham BMRI dengan entry level di 8.250-8.200, target harga di Rp 8.500- Rp 8.600. Stoploss di Rp 8.175. Saham BBCA juga direkomendasikan beli dengan entry level di 7.650 hingga 7.750-7.800, target harga di Rp 8.075/ Rp 8.250. Stoploss di 7.450. Sementara itu, ia memberikan rekomendasi buy on weakness BBRI dengan entry level di 4.380-4.340, target harga Rp 4.550 / Rp 4.600-Rp 4.630. Stoploss di level 4.320. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Noverius Laoli