Panggung penguasa politik Malaysia akhirnya berubah. Dalam pemilihan umum ke-14, Barisan Nasional, yang dimotori oleh United Malays National Organization (UMNO) kalah dari kubu oposisi yang mengusung nama Pakatan Harapan. Perhitungan suara secara cepat menunjukkan Pakatan Harapan meraih lebih dari separuh kursi di Dewan Rakyat. Lembaga legislatif Malaysia itu memiliki total 222 kursi. Sebagai negeri yang menganut sistim parlementer, perebut kursi terbanyak di legislatif otomatis berhak memegang kendali pemerintah. Meski reputasi Barisan Nasional tengah babak belur, gara-gara skandal 1MDB, hasil perhitungan suara ini tetap dinilai mengagetkan oleh analis politik. Alasan yang paling sering disebut, ini merupakan kekalahan pertama Barisan Nasional.
Melongok ke tetangga
Panggung penguasa politik Malaysia akhirnya berubah. Dalam pemilihan umum ke-14, Barisan Nasional, yang dimotori oleh United Malays National Organization (UMNO) kalah dari kubu oposisi yang mengusung nama Pakatan Harapan. Perhitungan suara secara cepat menunjukkan Pakatan Harapan meraih lebih dari separuh kursi di Dewan Rakyat. Lembaga legislatif Malaysia itu memiliki total 222 kursi. Sebagai negeri yang menganut sistim parlementer, perebut kursi terbanyak di legislatif otomatis berhak memegang kendali pemerintah. Meski reputasi Barisan Nasional tengah babak belur, gara-gara skandal 1MDB, hasil perhitungan suara ini tetap dinilai mengagetkan oleh analis politik. Alasan yang paling sering disebut, ini merupakan kekalahan pertama Barisan Nasional.