Melongok Prospek dan Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) diprediksi masih positif di tahun 2023. Sejumlah isu akan mewarnai pergerakan saham maupun kinerja INCO di tahun ini.

Misal soal kontrak INCO yanag akan berakhir 2025 dan rencana divestasi saham INCO.

Hingga saat ini, pemerintah masih melakukan proses penghitungan dan evaluasi perpanjangan kontrak INCO.


Di sisi lain, holding industri pertambangan, MIND ID tengah dalam proses membeli 11% saham INCO dan menjadi mayoritas pemegang saham emiten tambang asal Kanada itu.

Saat ini, MIND ID diketahui memiliki 20% saham INCO. Jika proses pembelian saham itu disetujui, maka MIND ID akan memiliki 31% saham INCO.

Keinginan MIND ID ini seiring dengan kewajiban Vale Indonesia melakukan divestasi sahamnya sebanyak 11% sebagai syarat pengalihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus atau IUPK.

Baca Juga: Begini Penjelasan Vale Indonesia (INCO) Soal Divestasi Saham ke Pemerintah

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, hal-hal di atas tidak berdampak banyak ke kinerja INCO secara operasional.

Sukarno melihat, hal-hal di atas justru akan menjadi sentimen positif bagi INCO, terutama jika divestasi oleh pemerintah berhasil dilakukan.

“Sebab, INCO jadi bisa memperpanjang kontrak yang habis pada tahun 2025 itu jika divestasi sudah terjadi,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (28/5).

Menurut Sukarno, kinerja INCO di tahun 2023 berpeluang untuk kembali tumbuh, mengingat kinerja mereka di kuartal I 2023 sangat baik.

Sebagai informasi, INCO mencatatkan laba bersih senilai US$ 98,1 juta atau melejit hingga 207% secara tahunan atau year on year (yoy) di sepanjang kuartal I 2023.

“Hanya saja, sedikit bisa dikhawatirkan adanya fluktuasi harga komoditas yang bisa jadi sentimen negatif untuk INCO di tahun ini,” tuturnya.

Jika nantinya divestasi berhasil dilakukan, good corporate governance (GCG) INCO dilihat akan semakin bagus dan fundamental bisa diharapkan akan terus tumbuh.

Selain itu, karena mayoritas saham nantinya dimiliki pemerintah yang memiliki kepentingan, pembagian dividen akan semakin besar jumlahnya atau setidaknya semakin sering dilakukan.

Prospek harga saham INCO dalam jangan panjang juga dipengaruhi oleh permintaan mobil listrik yang diprediksi akan semakin meningkat.

“Dampak secara tidak langsung dari kondisi itu adalah akan semakin menariknya harga saham INCO dalam jangka panjang,” katanya.

Sukarno merekomendasikan buy saham INCO dengan target harga jangka pendek hingga menengah di level Rp 7.100 - Rp 7.750 per saham.

“Batasi pembelian jika dari sisi teknikal terjadi breakdown support ke Rp 6.325 per saham,” ujarnya.

Baca Juga: MIND ID Akan Tambah Saham, Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Vale Indonesia (INCO)

 
INCO Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat