KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sama-sama masuk kategori logam mulia, prospek investasi dinar dan dirham sejalan dengan prospek harga emas dan perak ke depan. Co-Founder sekaligus CEO Tamasia Muhammad Assad mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir permintaan terhadap dinar meningkat. Ini seiring pertumbuhan harga emas di 2020 yang trennya naik. Sementara itu, meskipun Tamasia belum menawarkan produk dirham, namun prospek ke depan diprediksi masih akan positif. "Dinar karena berbasis emas, diprediksi kenaikan returnya bisa 20% hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk Dirham yang berbasis perak akan mengekor Dinar, atau justru lebih tinggi dari dinar," kata Assad saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/2).
Melongok prospek investasi dinar dan dirham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sama-sama masuk kategori logam mulia, prospek investasi dinar dan dirham sejalan dengan prospek harga emas dan perak ke depan. Co-Founder sekaligus CEO Tamasia Muhammad Assad mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir permintaan terhadap dinar meningkat. Ini seiring pertumbuhan harga emas di 2020 yang trennya naik. Sementara itu, meskipun Tamasia belum menawarkan produk dirham, namun prospek ke depan diprediksi masih akan positif. "Dinar karena berbasis emas, diprediksi kenaikan returnya bisa 20% hingga akhir tahun ini. Sedangkan untuk Dirham yang berbasis perak akan mengekor Dinar, atau justru lebih tinggi dari dinar," kata Assad saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/2).