KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pertumbuhan kinerja pasar saham di Amerika Serikat (AS) cukup menjanjikan seiring aktivitas ekonomi negara tersebut sudah kembali dibuka. Beriringan, tren minat investor dalam negeri berinvestasi di saham luar negeri, termasuk pasar saham AS juga meningkat melalui reksadana saham syariah offshore. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksadana global termasuk saham syariah offshore per Juni mencapai Rp 16,05 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp 16,03 triliun di Mei dan Rp 12,6 triliun di Desember 2020. Melihat tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset saham dari bursa AS, PT Bahana TCW Investment Management akhirnya meluncurkan produk reksadana saham syariah offshore, bertajuk Bahana US Opportunity Sharia Equity USD. Reksadana ini merupakan reksadana offshore satu-satunya di Indonesia yang yang fokus hanya pada pasar saham AS dan terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan.
Melongok prospek reksadana Bahana US Opportunity Sharia Equity USD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek pertumbuhan kinerja pasar saham di Amerika Serikat (AS) cukup menjanjikan seiring aktivitas ekonomi negara tersebut sudah kembali dibuka. Beriringan, tren minat investor dalam negeri berinvestasi di saham luar negeri, termasuk pasar saham AS juga meningkat melalui reksadana saham syariah offshore. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksadana global termasuk saham syariah offshore per Juni mencapai Rp 16,05 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp 16,03 triliun di Mei dan Rp 12,6 triliun di Desember 2020. Melihat tingginya minat investor Indonesia untuk membeli aset saham dari bursa AS, PT Bahana TCW Investment Management akhirnya meluncurkan produk reksadana saham syariah offshore, bertajuk Bahana US Opportunity Sharia Equity USD. Reksadana ini merupakan reksadana offshore satu-satunya di Indonesia yang yang fokus hanya pada pasar saham AS dan terkonsentrasi pada sektor teknologi dan kesehatan.