KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana cenderung tertekan di semester I 2025. Kendati begitu, prospek reksadana tetap dipandang menarik, terutama pada kelas aset yang konservatif. Berdasar data Inforvesta Utama, kinerja reksadana pendapatan tetap per 30 Juli 2025 memberikan imbal hasil tertinggi sebesar 4,63% year to date (ytd). Disusul reksadana campuran sebesar 3,19% ytd. Adapun reksadana pasar uang sebesar 2,86% ytd dan reksadana saham sebesar 0,56% ytd. Menariknya, kinerja reksadana saham justru tampil teratas dalam sebulan terakhir dengan return sebesar 3,90% month to date (MTD). “Tetapi kemungkinan awal Agustus nanti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi dulu sebelum ada potensi untuk rebound kembali dikisaran 7.250 -7.650,” ujar Arjun Ajwani, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori kepada Kontan.co.id, Kamis (31/7/2025).
Melongok Prospek Reksadana Hingga Akhir 2025
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja reksadana cenderung tertekan di semester I 2025. Kendati begitu, prospek reksadana tetap dipandang menarik, terutama pada kelas aset yang konservatif. Berdasar data Inforvesta Utama, kinerja reksadana pendapatan tetap per 30 Juli 2025 memberikan imbal hasil tertinggi sebesar 4,63% year to date (ytd). Disusul reksadana campuran sebesar 3,19% ytd. Adapun reksadana pasar uang sebesar 2,86% ytd dan reksadana saham sebesar 0,56% ytd. Menariknya, kinerja reksadana saham justru tampil teratas dalam sebulan terakhir dengan return sebesar 3,90% month to date (MTD). “Tetapi kemungkinan awal Agustus nanti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan terkoreksi dulu sebelum ada potensi untuk rebound kembali dikisaran 7.250 -7.650,” ujar Arjun Ajwani, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori kepada Kontan.co.id, Kamis (31/7/2025).
TAG: