Sentra garam di Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati tampak sepi dari aktivitasnya saat KONTAN mendatangi wilayah yang menjadi penghasil garam terbesar di Jawa Tengah ini, pada akhir Maret silam. Meski begitu, tetap nampak petani garam yang berkumpul di sekitar tambak. Nampak pula para petani garam sedang asik berteduh dibawah pohon rindang ditengah hawa panas yang ada di wilayah Kabupaten Pati. Namun, ternyata, para petani garam tersebut tidak sedang melepas lelah dari mengolah garam. Mereka sedang sejenak istirahat dari bertani bandeng dan udang. Menurut Sutarman, salah satu petani garam, hanya di bulan Mei hingga akhir November, para petani bisa memanen garam. Diluar bulan-bulan tersebut, tambak garam beralih fungsi menjadi tambak bandeng maupun udang. “Musim panen baru mulai ada di bulan lima, kalau tidak di bulan lima, kami produksinya bandeng dan udang,” kata Sutarman.
Melongok tambak garam terbesar di Jateng (2)
Sentra garam di Desa Bumimulyo, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati tampak sepi dari aktivitasnya saat KONTAN mendatangi wilayah yang menjadi penghasil garam terbesar di Jawa Tengah ini, pada akhir Maret silam. Meski begitu, tetap nampak petani garam yang berkumpul di sekitar tambak. Nampak pula para petani garam sedang asik berteduh dibawah pohon rindang ditengah hawa panas yang ada di wilayah Kabupaten Pati. Namun, ternyata, para petani garam tersebut tidak sedang melepas lelah dari mengolah garam. Mereka sedang sejenak istirahat dari bertani bandeng dan udang. Menurut Sutarman, salah satu petani garam, hanya di bulan Mei hingga akhir November, para petani bisa memanen garam. Diluar bulan-bulan tersebut, tambak garam beralih fungsi menjadi tambak bandeng maupun udang. “Musim panen baru mulai ada di bulan lima, kalau tidak di bulan lima, kami produksinya bandeng dan udang,” kata Sutarman.