KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) tumbuh sepanjang tahun 2022 lalu. ASII membukukan laba bersih senilai Rp 28,94 triliun atau naik 43% secara tahunan atau year-on-year (YoY) Perlu dicatat, laba bersih ini dengan memperhitungkan penyesuaian nilai wajar dari investasi ASII di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Nah, laba bersih ASII yang tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi Grup di GOTO dan HEAL mencapai Rp 30,5 triliun. Raihan ini 51% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2021.
ASII Chart by TradingView Penjualan sepeda motor Astra Honda Motor meningkat 2% menjadi 4,0 juta unit pada tahun 2022. Pertumbuhan penjualan terkendala oleh masalah pasokan semikonduktor pada pertengahan tahun, dengan sedikit penurunan pangsa pasar. Bisnis komponen otomotif ASII lewat PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun, meningkat 117% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari segmen pabrikan dan pasar suku cadang pengganti. Baca Juga: Penjualan Mobil Diproyeksi Moderat, Simak Rekomendasi Saham Astra (ASII) Laba bersih divisi jasa keuangan ASII meningkat 22% menjadi Rp 6,0 triliun pada tahun 2022, terutama disebabkan oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen. Laba bersih ASII dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 107% menjadi Rp 12,7 triliu Melonjaknya laba bersih divisi ini terutama disebabkan oleh kontribusi yang lebih tinggi dari penjualan alat berat, kontraktor penambangan, dan pertambangan batubara yang diuntungkan oleh harga batubara yang sangat tinggi. Divisi infrastruktur dan logistik ASII mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan, dari semula Rp 69 miliar menjadi Rp 527 miliar. Lonjakan ini terutama disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol. Dari divisi teknologi informasi, PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatatkan kenaikan laba bersih 12% menjadi Rp 75 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan marjin usaha. Baca Juga: Bisa Raih Pendapatan di Atas Rp 100 Triliun, Simak Rekomendasi Sejumlah Saham Ini Divisi properti ASII melaporkan kenaikan laba bersih sebesar 10% menjadi Rp129 miliar. Kenaikan laba bersih ini terutama karena tingkat hunian yang lebih tinggi di Menara Astra dan serah terima unit di Arumaya yang dimulai pada akhir tahun 2022. Namun, laba bersih dari divisi agribisnis ASII yang dijalankan lewat PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menurun 12% menjadi Rp 1,4 triliun.
AALI Chart by TradingView Penurunan ini disebabkan oleh volume penjualan kelapa sawit yang lebih rendah, yang terdampak dari ketentuan larangan ekspor Indonesia yang diberlakukan selama beberapa bulan pada tahun 2022. Volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya menurun 22% menjadi 1,5 juta ton. Namun, harga minyak kelapa sawit meningkat 15% menjadi Rp 12.948 per kg Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Anna Suci Perwitasari