Melonjak 68%, Penyaluran KUR Nasional Mencapai Rp 90,45 Triliun Per 30 April 2024



KONTAN.CO.ID - GARUT. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengungkapkan, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) nasional mencapai Rp 90,45 triliun atau tumbuh 68% year on year (YoY) hingga 30 April 2024.

Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Gede Edy Prasetya menyampaikan, penyaluran KUR ditargetkan mencapai Rp 287 triliun, untuk 1,85 juta nasabah di tahun 2024.

"Realisasi KUR dari Januari - 30 April 2024 telah mencapai Rp 90,45 triliun atau tumbuh 68% (yoy) dan diberikan kepada 1,55 juta debitur," ujarnya dalam acara Monitoring dan Evaluasi Debitur KUR Bersama Dharma Wanita Kemenko Perekonomian, di Garut, Jawa Barat, Kamis (2/5).


Gede mengungkapkan, prioritas penyaluran KUR tersebut ditujukan kepada nasabah baru dan nasabah yang naik kelas untuk mendapatkan peningkatan plafon kreditnya.

"49% nasabahnya adalah wanita dan sebagian besar pendidikannya SD, jadi ini sangat membantu masyarakat kita," ungkapnya.

Baca Juga: Perbankan Bakal Mengerem Laju Kredit, Ini Alasannya

Gede menyebutkan, dari target nasabah penerima KUR yang sebesar 1,85 juta di tahun 2024, artinya saat ini penyaluran KUR telah mencapai 89% atau sebanyak 1,55 juta nasabah per 30 April 2024.

Adapun penyaluran KUR masih dilakukan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Perhimpunan Bank-Bank Nasional Indonesia (Perbanas), Bank Pembangunan Rakyat (BPR), Koperasi, hingga multifinance.

Untuk diketahui, total outstanding KUR sejak Agustus 2015 - 30 April 2024 sebesar Rp 561 triliun yang diberikan kepada 45,85 juta debitur dengan NPL terjaga sebesar 2,03%.

Sementara itu, penyaluran KUR di dominasi oleh jenis KUR Mikro dengan total penyaluran sebesar Rp 61,35 triliun (67,82%) diikuti oleh KUR Kecil sebesar Rp 28,66 triliun (31,68%), KUR Super Mikro sebesar Rp 440,36 miliar (0,49%), dan KUR Penempatan PMI sebesar Rp 8,50 miliar (0,01%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari