Melorot 1,10% di Bulan Mei, IHSG Diprediksi Balik Menguat di Bulan Juni



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.148,97 di akhir bulan Mei, Selasa (31/5). Apabila dibandingkan dengan penutupan di bulan April yang berada di level 7.228,91, level tersebut melorot 1,10%.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis  mengatakan, penurunan IHSG sepanjang bulan Mei 2022 cenderung diperberat oleh sentimen global seperti kenaikan suku bunga The Fed yang memicu capital outflow dari asing. Selain itu, adanya lockdown dari China serta konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi sentimen negatif lainnya.

Sepengamatannya, sentimen dari global itu masih bisa mempengaruhi pergerkaan IHSG di bulan Juni ini. Apalagi, The Fed masih merencanakan menaikan suku bunga sebesar 50 basis poin. Adapun perang Rusia-Ukraina juga belum usai.


Namun, di tengah sentimen negatif yang membayangi, Azis memperkirakan, IHSG masih punya peluang menguat. Katalis pendorongnya, pelonggaran lockdown di China yang akan berdampak positif pada sektor komoditas. Adapun pembagian dividen yang masih ramai dilakukan oleh emiten-emiten menjadi faktor pendorong lainnya.

"Kami masih melihat pergerakan IHSG masih akan  berfluktuasi kecenderungan menguat," jelasnya, Kamis (2/6).

Baca Juga: IHSG Terkoreksi Tipis, Saham-Saham Ini Banyak Dijual Asing pada Awal Juni 2022

Ia memperkirakan, IHSG di bulan Juni ini bisa ditutup di level 7.228. Pergerakan IHSG sejauh ini juga masih sesuai dengan perkiraan.  

Mempertimbangkan hal tersebut, saham-saham yang sempat terkoreksi dan menjadi saham laggard di bulan Mei 2022 dapat dimanfaatkan dengan dilakukan pembelian supaya mendapatkan maksimal return.

Adapun saham-saham laggard di bulan Mei 2022 lalu ada  EMTK, TLKM, BBRI, BBCA, dan ARTO Sepengamatannya, valuasi saham-saham tersebut masih cukup murah dan sejauh ini membukikan perbaikan kinerja.

Selain saham-saham tersebut, BTPS, BBNI, TINS, ADRO, ITMG, dan INCO juga bisa dilirik karena valuasinya yang masih tergolong murah. otensi upside saham-saham tersebut sekitar 10%-15%.

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan pada Jumat (3/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat