SEOUL. Kontrak harga emas diramal akan kembali naik hari ini. Kecemasan investor akan penyebaran krisis Eropa diprediksi akan mendongkrak permintaan logam mulia sebagai langkah perlindungan aset. Selain itu, melorotnya harga emas dalam dua minggu belakangan mendorong investor membeli emas. Asal tahu saja, pada pukul 10.52 waktu Seoul, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.362,48 per troy ounce. Sepanjang bulan ini, harga emas sudah anjlok hingga 4,1%. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Febuari diperdagangkan tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.361,90 per troy ounce di New York. "Di level ini, kami melihat permintaan fisik emas masih sangat baik. Saya sedikit pesimistis, masalah krisis di Eropa tidak akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Dan hal itu akan menjadi faktor bullish bagi pergerakan harga emas," papar Bruce Ikemizu, Head of Commodity Trading Standard Bank Plc di Tokyo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Melorot terus selama dua minggu, kontrak harga emas diramal bakal naik
SEOUL. Kontrak harga emas diramal akan kembali naik hari ini. Kecemasan investor akan penyebaran krisis Eropa diprediksi akan mendongkrak permintaan logam mulia sebagai langkah perlindungan aset. Selain itu, melorotnya harga emas dalam dua minggu belakangan mendorong investor membeli emas. Asal tahu saja, pada pukul 10.52 waktu Seoul, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.362,48 per troy ounce. Sepanjang bulan ini, harga emas sudah anjlok hingga 4,1%. Sementara, kontrak harga emas untuk pengantaran Febuari diperdagangkan tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.361,90 per troy ounce di New York. "Di level ini, kami melihat permintaan fisik emas masih sangat baik. Saya sedikit pesimistis, masalah krisis di Eropa tidak akan dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Dan hal itu akan menjadi faktor bullish bagi pergerakan harga emas," papar Bruce Ikemizu, Head of Commodity Trading Standard Bank Plc di Tokyo.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News