KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pendanaan pariwisata atau Indonesia Tourism Fund bakal beroperasi tahun ini. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, saat ini Peraturan Presiden (Perpres) untuk Indonesia Tourism Fund ini masih dalam proses dan akan rampung Maret tahun ini. 

"Minggu lalu saya baru melaporkan Presiden (aturan) sedang dalam proses finalisasi," kata Sandiga ditemui di Kantor Kemenko Marvest, Rabu (7/2). 

Intip Prospek Penghasilan Tambahan dari Ajak Relasi Buka Deposito

Sandiaga mengatakan, dalam tahap awal, Indonesia Tourism Fund ini akan mengelola dana Rp 2 triliun. Pendanaan awal ini akan berasal dari pemerintah. Nantinya Kementerian Keuangan yang akan melakukan realokasi anggaran.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisman 2023 Berhasil Lampaui Target, Turis Malaysia Mendominasi

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, dana yang dikelola Indonesia Tourism Fund bisa menjadi sumber pendanaan berbagai event pariwisata yang menjadi unggulan Indonesia. 

"Kami ingin punya dana yang bergulir untuk menjadi sumber pendanaan berbagai event internasional seperti F1 boat, MotorGP dan sebagainya," jelas Tiko. 

Sebagi informasi, Indonesia tourism fund nantinya akan dikelola Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan. 

Pengelolaannya akan seperti dana kebudayaan. Dana kepariwisataan juga akan melibatkan semua pemangku kepentingan yang berkaitan dengan kepariwisataan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat