JAKARTA. PT Hutama Karya Realtindo bersiap-siap melakukan ekspansi ke wilayah Jawa Timur. Anak usaha PT Hutama Karya (Persero) ini akan ikut berinvestasi untuk pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura. Sebelumnya, anak usaha perusahaan pelat merah ini telah meneken nota kesepahaman kerjasama atau
memorandum of understanding (MoU) pengembangan kawasan tersebut dengan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura pada 31 Juli lalu. Dari total investasi pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Suramadu Sisi Madura yang mencapai Rp 23 triliun, HK Realtindo tidak mengincar pengembangan seluruh kawasan tersebut. "Kami hanya mengincar sebagian lahan saja. Nanti kami akan ambil sekitar 10%-20% dari total investasi tersebut, " kata Koentjoro, Direktur Utama HK Realtindo, kepada KONTAN, Jumat (4/8).
Dalam masa satu tahun ke depan, HK Realtindo masih akan melakukan kajian terkait konsep proyek yang akan dikembangkan di lahan tersebut. Koentjoro mengatakan, sejauh ini pihaknya tertarik untuk mengembangkan proyek perumahan dan kawasan industri disana. Dalam melakukan pengembangan tersebut, HK Realtindo akan menggandeng mitra, terutama dari lokal. "Sambil melakukan kajian, kami juga akan cari mitra untuk diajak kerjasama. " kata Koentjoro. HK Realtindo tertarik mengembangkan kawasan industri sekitar 100 hektare (ha), karena letaknya lahan tersebut dekat dengan akses tol menuju pelabuhan. Sementara perumahan yang akan dikembangkan akan menyasar segmen menengah. Selain mempersiapkan pengembangan di Suramadu, HK Realtindo akan terus melakukan pengembangan proyek baru. Setelah pekan lalu meluncurkan perumahan di Serang Banten, perusahaan ini akan meluncurkan tiga proyek baru lagi di semester II ini. HK Realtindo akan mengembangkan proyek perumahaan dan hotel di Indralaya, Palembang akhir November mendatang di atas lahan 6 ha. Groudbreaking hotel dan rumah contoh akan dilakukan bersamaan peluncuran tersebut. Perusahaan ini tertarik melakoni proyek itu, karena di Indralaya belum memiliki hotel. Sedangkan hunian yang akan dikembangkan akan dilego dengan harga mulai dari Rp 250 juta. Kemudian HK Realtindo akan meluncurkan apartemen murah di Sidoarjo akhir September nanti. Perusahaan ini akan membangun 5.000 unit apartemen di atas lahan seluas 6,2 ha yang akan dilego dengan harga di bawah Rp 300 juta. Sedangkan proyek ketiga akan diluncurkan HK Realtindo adalah apartemen mahasiswa dekat Institut Pertanian Bogor Jawa Barat sebanyak dua tower. Proyek ini berkapasitas 400 unit, di atas lahan seluas 1,2 ha pada akhir Oktober. Apartemen ini akan dipasarkan mulai harga Rp 200 an juta. Koentjoro memperkirakan, investasi proyek apartemen mahasiswa di Bogor memakan dana sekitar Rp 300 miliar, Apartemen Sidoarjo Rp 600 miliar dan Proyek Indralaya sekitar Ro 450 miliar.
Untuk ekspansi, HK Realtindo masih akan mengandalkan kas internal dan pinjaman perbankan. Tahun ini, HK Realtindo menyiapkan belanja modal Rp 1,1 triliun. Sebanyak 20% dana berasal dari internal dan selebihnya dari pinjaman bank. HK Realtindo belum memastikan kelanjutan rencana untuk melantai di Bursa Saham (IPO). "Kelanjutannya masih menunggu keputusan dari induk usaha (Hutama Karya), " kata Koentjoro. Ia optimistis, pihaknya bisa mencapai target marketing sales hingga Rp 2,2 triliun tahun ini. Dia melihat, pasar properti sudah mulai membaik. Selain proyek baru, perusahaan akan mengandalkan proyek-proyek eksisting untuk dipasarkan. Seperti perumahan di Sawangan, Apartemen Bandara Soekarno Hatta, Apartemen Olimpic Sentul dan lain-lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rizki Caturini