KONTAN.CO.ID - Merger TikTok Shop dengan Tokopedia turut mendukung perkembangan UMKM Indonesia. Penggabungan sistem kedua platform ini menghadirkan
Seller Center yang terintegrasi untuk memudahkan penjual mengelola bisnis mereka dan menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui
Seller Center, pelaku usaha bisa memantau operasional toko di dua platform melalui satu
dashboard. Pengelolaan stok, pemrosesan pesanan, hingga mengecek performa toko dapat dilakukan dalam satu seller center, sehingga
seller tidak perlu repot berpindah platform. Keuntungan lainnya,
seller dapat meluaskan pasar dengan memanfaatkan ekosistem Tokopedia. Di sisi lain
seller juga dapat memperluas visibilitas dan audiens toko dengan memanfaatkan ekosistem afiliator dari TikTok.
Namun demikian, cukup banyak
seller yang masih bingung dengan penyesuaian sistem dan dampak integrasi seller center tersebut. Berikut sejumlah fakta yang perlu diketahui pengguna TikTok Shop dan Tokopedia, khususnya
seller, mengenai
seller center integration. Pertama, tidak benar bahwa
seller di TikTok Shop by Tokopedia wajib mengaktifkan opsi pembayaran COD. Sistem memang otomatis mengaktifkan opsi COD saat penambahan produk baru. Namun,
seller bisa menonaktifkannya kapan saja via
seller center. Aturan lain yang kerap ditanyakan
seller adalah biaya layanan
pre-order. Biaya layanan
pre-order 3% hanya berlaku untuk produk yang dibeli lewat TikTok Shop. Biaya ini tidak berlaku jika produk dibeli lewat aplikasi Tokopedia. Jika
seller tidak ingin dikenakan biaya layanan
pre-order, bisa memilih hanya berjualan di Tokopedia. Dengan penggabungan sistem TikTok Shop dan Tokopedia, apakah penyelesaian pembayaran bagi
seller menjadi lebih lama? Tentu tidak. Setelah integrasi, justru ada opsi pembayaran ekspres (3 hari).
Seller dapat menggunakan opsi ini jika memenuhi beberapa syarat, yakni tidak melanggar kebijakan, sudah melewati masa penyesuaian toko baru, dan tidak menggunakan metode
Pengiriman oleh Penjual. Penyelesaian pembayaran untuk pesanan dari Tokopedia bisa segera didapatkan
seller jika pembeli sudah meng-klik tombol "selesai" di halaman transaksi. Penggabungan seller center TikTok Shop dan Tokopedia juga tidak mewajibkan
seller membuka toko di setiap platform.
Seller tetap memiliki kebebasan penuh: jualan di Tokopedia saja, TikTok Shop saja, atau keduanya. Bahkan jika belum siap untuk
live selling,
seller bisa mulai dengan menggunakan program afiliasi dulu. Setelah mulai merasakan manfaatnya,
seller bisa perlahan mencoba
live selling dengan waktu singkat, misalnya mulai dari 1 jam per minggu. Yang penting: mulai dulu, dan konsisten. Integrasi TikTok Shop dan Tokopedia diharapkan membawa manfaat biaya lebih efisien dan fitur operasional lebih lengkap bagi
seller. Informasi selengkapnya mengenai
Seller Center TikTok Shop dan Tokopedia dapat diakses di
https://www.tokopedia.com/integrasi-seller. Jika seller membutuhkan informasi lebih lanjut, seller dapat mendapatkan informasi lebih lengkap dari
live agent,
akun sosial media resmi Tokopedia & TikTok Shop, atau datang ke Tokopedia Care Tower di Puri Kembangan, Jakarta Barat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News