Empat buah patung kayu berdiri tegak, lengkap dengan baju yang seragam. Patung yang didesain menyerupai orang tersebut tertata rapi di sebuah meja, yang terletak di ruang tamu. Patung-patung itu terdiri dari pasangan suami istri dengan dua anak berukuran lebih kecil. Satu set patung yang dipajang itu adalah buah karya rumah produksi Hasil Alam Art milik Ici Susilawati. Perempuan yang bermukim di Desa Cipacing, Bandung, Jawa Barat ini sudah memproduksi patung Tanimar sejak lima tahun silam.Saat ini, tiap bulan Ici bisa memproduksi minimal 100 set patung Tanimar. "Itu baru produksi reguler kami. Soalnya kalau ada pesanan, jumlahnya jauh di atas itu," katanya. Dia pernah membuat hingga 1.000 set patung Tanimar dalm waktu sebulan.Setiap bulan, Ici mengirimkan produknya ke sejumlah tempat wisata. Seperti ke Bali, ia selalu mengirimkan 100 set patung Tanimar saban bulan. "Ada yang ke Batam dan banyak pembeli yang langsung datang ke sini," katanya. Harga jualnya menyesuaikan ukuran patung yang beragam. Misalnya, satu set yang terdiri dari dua patung berupa kakek-nenek setinggi 50 centimeter, harganya sekitar Rp 35.000. Kalau ukurannya lebih besar, tentu harganya pun lebih mahal. Patung Tanimar setinggi 120 centimeter seharga Rp 150.000. "Tiap bulan rata-rata omzet kami sekitar Rp 35 juta," kata Ici.
Memahat laba tipis dari patung kayu Tanimar
Empat buah patung kayu berdiri tegak, lengkap dengan baju yang seragam. Patung yang didesain menyerupai orang tersebut tertata rapi di sebuah meja, yang terletak di ruang tamu. Patung-patung itu terdiri dari pasangan suami istri dengan dua anak berukuran lebih kecil. Satu set patung yang dipajang itu adalah buah karya rumah produksi Hasil Alam Art milik Ici Susilawati. Perempuan yang bermukim di Desa Cipacing, Bandung, Jawa Barat ini sudah memproduksi patung Tanimar sejak lima tahun silam.Saat ini, tiap bulan Ici bisa memproduksi minimal 100 set patung Tanimar. "Itu baru produksi reguler kami. Soalnya kalau ada pesanan, jumlahnya jauh di atas itu," katanya. Dia pernah membuat hingga 1.000 set patung Tanimar dalm waktu sebulan.Setiap bulan, Ici mengirimkan produknya ke sejumlah tempat wisata. Seperti ke Bali, ia selalu mengirimkan 100 set patung Tanimar saban bulan. "Ada yang ke Batam dan banyak pembeli yang langsung datang ke sini," katanya. Harga jualnya menyesuaikan ukuran patung yang beragam. Misalnya, satu set yang terdiri dari dua patung berupa kakek-nenek setinggi 50 centimeter, harganya sekitar Rp 35.000. Kalau ukurannya lebih besar, tentu harganya pun lebih mahal. Patung Tanimar setinggi 120 centimeter seharga Rp 150.000. "Tiap bulan rata-rata omzet kami sekitar Rp 35 juta," kata Ici.