Memainkan peluang bisnis warnet & game



Internet saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Orang menggunakan internet untuk mendukung berbagai kegiatan. Meski makin banyak smartphone yang bisa digunakan untuk mengakses internet, namun tidak semua memilikinya, terutama warga di daerah, Makanya, usaha warung internet (warnet) sebagai sarana browser dan game online masih menjanjikan.

Peluang ini dibidik Andi Yuwono sehingga mendirikan usaha warnet dan game online LikeNet di Surabaya pada Juni 2012. Supaya lebih berkembang, ia pun membuka peluang kemitraan sejak akhir tahun lalu.

Sekarang, sudah ada tiga gerai LikeNet, yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Satu gerai milik pusat, dan sisanya kepunyaan mitra. Andi mengklaim, LikeNet sebagai warnet tercepat di Surabaya, lantaran menggunakan kabel tembaga maupun fiber optic dengan 6 core outdoor dan 3 core indoor.


Calon mitra yang tertarik bisnis ini adar menyiapkan  investasi Rp 120 juta hingga Rp 150 juta. Semakin besar investasi, maka jumlah komputer yang didapatkan lebih banyak.

Misalnya, untuk paket Rp 120 juta, mitra mendapat 10 unit komputer, headset, kursi dan meja, software, berbagai game online, banner, poster game online, saluran internet dan instalasi, pelatihan hingga dekorasi. "Kami menyiapkan 1 teknisi, kalau ada peralatan rusak, teknisi akan memperbaiki secara gratis," papar Andi.

Mitra wajib menyiapkan ruangan minimal 80 meter persegi (m2). Pihak pusat akan ikut mensurvei lokasi. Konsep gerai LikeNet, yaitu lesehan dan beroperasi 24 jam. Maka, mitra juga harus menerapkan shift karyawan. Tarif warnet Rp 3.500 - Rp 4.000 per jam, atau bisa disesuaikan dengan lokasi.

Balik modal 18 bulan

Andi memproyeksikan, gerai mitra bisa menghasilkan omzet sekitar Rp 600.000 per hari. Namun, pendapatan akan tergantung letak lokasi. Dengan perkiraan itu, setiap bulan, mitra bisa meraih omzet sekitar Rp 18 juta.

Apabila target laba bersih sebesar 45% tercapai, mitra bisa dijanjikan bisa balik modal dalam waktu 18 bulan. Kata Andi, pihak pusat akan rutin memantau gerai milik mitra setiap bulan.

Pasalnya, pihak pusat akan rutin meng-update teknologi komputer terbaru dan mengecek peralatan milik mitra yang rusak. Pusat juga akan mengutip biaya royalti sebesar 2% dari omzet bulanan mitra.

Pengamat waralaba Pietra Sarosa menyebut, bisnis warnet dan game online di kota-kota kecil dan daerah memang masih menjanjikan. Namun, untuk di kota-kota besar pasarnya tidak sebesar dulu. "Sebaiknya pemilik usaha semacam ini bisa nambah penghasilan dari jasa percetakan," paparnya.

Selain itu, pemilik usaha harus paham betul tipe pelanggan yang dibidik.  Menurutnya, segmen pengguna internet dan game online sejatinya berbeda. Itu sebabnya, pemilik usaha harus mencari cara supaya bisa menjawab kebutuhan masing-masing pelanggan. "Kalau pengguna internet mau browsing butuh ketenangan. Kalau game onliner suka main beramai-ramai dan  menimbulkan kebisingan," ujar Pietra.       LikeNet         Jl KH Haji Abdul Karim 68C Rungkut Menanggal, Surabaya Telp. 031-8782803   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri