KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal Mei lalul New Balance resmi memulai peringatan Grey Days. Warna abu-abu memiliki nilai historis bagi produsen sepatu tersebut. Alkisah di tahun 1980-an, New Balance pertama kali merilis sepatu lari warna abu-abu, saat mayoritas sepatu lari saat itu berwarna putih. Kehadiran warna ini menarik perhatian pelari di Amerika Serikat (AS). Warna abu-abu dianggap versatile. Senada dengan warna aspal yang menjadi trek lari, tapi cocok dipakai untuk keseharian dengan style apapun. “Kami ingin bulan ini bukan sekadar peluncuran produk, tapi bisa menjadi pop culture movement yang berdampak bagi berbagai komunitas, seperti olahraga, musik, seni, film, dan lain-lain.” ujar Martina Harianda Mutis, Sports Brand Marketing General Manager MAP Active, akhr pekan lalu.
Memanfaatkan Ajang Grey Days, New Balance Meluncurkan Sejumlah Produk Warna Abu-Abu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal Mei lalul New Balance resmi memulai peringatan Grey Days. Warna abu-abu memiliki nilai historis bagi produsen sepatu tersebut. Alkisah di tahun 1980-an, New Balance pertama kali merilis sepatu lari warna abu-abu, saat mayoritas sepatu lari saat itu berwarna putih. Kehadiran warna ini menarik perhatian pelari di Amerika Serikat (AS). Warna abu-abu dianggap versatile. Senada dengan warna aspal yang menjadi trek lari, tapi cocok dipakai untuk keseharian dengan style apapun. “Kami ingin bulan ini bukan sekadar peluncuran produk, tapi bisa menjadi pop culture movement yang berdampak bagi berbagai komunitas, seperti olahraga, musik, seni, film, dan lain-lain.” ujar Martina Harianda Mutis, Sports Brand Marketing General Manager MAP Active, akhr pekan lalu.