KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam perdagangan valuta asing (valas), biasa dikenal istilah cross-pair atau pasangan mata uang yang tidak melibatkan dolar AS. Sebaliknya, untuk pasangan valas yang dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS dikenal dengan istilah major-pair. Vice President of Research and Development ICDX Isa Djohari, mengatakan bahwa cross-pair berpotensi menawarkan volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan major-pair. “Tergantung dari perkembangan kondisi ekonomi masing-masing negara yang dipasangkan mata uangnya,” kata Isa kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8). Cross-pair juga dapat memberikan alternatif yang sangat baik ketika pasangan dari dolar AS yang belum dapat memberikan hasil trading signifikan. Selain itu, dari sisi volatilitas, menurutnya harga cross-pair memiliki tingkat fluktuasi yang tidak kalah menariknya dengan major-pair.
Memanfaatkan sentimen spesifik biar lebih cuan dalam perdagangan valas cross-pair
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam perdagangan valuta asing (valas), biasa dikenal istilah cross-pair atau pasangan mata uang yang tidak melibatkan dolar AS. Sebaliknya, untuk pasangan valas yang dipengaruhi oleh pergerakan dolar AS dikenal dengan istilah major-pair. Vice President of Research and Development ICDX Isa Djohari, mengatakan bahwa cross-pair berpotensi menawarkan volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan major-pair. “Tergantung dari perkembangan kondisi ekonomi masing-masing negara yang dipasangkan mata uangnya,” kata Isa kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8). Cross-pair juga dapat memberikan alternatif yang sangat baik ketika pasangan dari dolar AS yang belum dapat memberikan hasil trading signifikan. Selain itu, dari sisi volatilitas, menurutnya harga cross-pair memiliki tingkat fluktuasi yang tidak kalah menariknya dengan major-pair.
TAG: