Memanfaatkan tekanan pada dollar AS, euro berpeluang menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar euro berupaya memanfaatkan pelemahan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pasangan EUR/USD menguat 0,06% ke level 1,2277 pada Rabu (4/4) pagi ini.

Analis Global Kapital Investama Berjangka Alwy Assegaf memperkirakan, hingga penutupan perdagangan hari ini, EUR/USD akan tetap menguat.

Penguatan EUR/USD terjadi apabila sentimen isu perang dagang AS dan China masih berkembang dan jadi fokus pelaku pasar, sehingga menekan dollar AS. "Jika isu perang dagang jadi fokus di pasar kemungkinan euro masih menguat," kata Alwy, Selasa (3/4).


Selain itu, hari ini Eropa juga akan meirilis data inflasi. Alwy mengatakan bila data inflasi dirilis naik dari periode sebelumnya maka bisa mengangkat Euro kembali menguat. "Salah satu kebijakan ECB melakukan tapering adalah dengan melihat angka inflasi. Inflasi Eropa diekspektasikan tinggi dan bisa menguatkan euro," kata Alwy.

Sentimen dari AS, Alwy mengatakan dollar AS bisa berpotensi menguat dan membuat euro melemah bila data non farm employment change AS keluar dengan hasil positif sesuai dengan ekspektasi. Namun, Alwy memprediksikan data ini tidak akan sebaik perolehan sebelumnya.

"Biasanya sebelum data ketenagakerjaan AS keluar pelaku pasar antisipasi dengan jual dollar AS terlebih dahulu," kata Alwy.

Dengan begitu, Alwy memproyeksikan pergerakan EUR/USD hari ini cenderung rebound dan bergerak di rentang support 1,2280 - 1,2240-1,2153 dan resistance 1,2372-1,2406-1,2475.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati