Beberapa malam lalu kita menyaksikan acara debat kandidat presiden dalam rangka pemilihan presiden 2019 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Banyak kalangan menanti-nanti berlangsungnya peristiwa yang merupakan salah satu tahapan pemilu serentak ini. Mereka beranggapan, debat sedikit banyak bisa memberikan gambaran hasil pemilu nanti. Di tengah ketidakpastian politik seperti sekarang, semua petunjuk, termasuk debat, dianggap penting untuk dicermati. Maklum, selama ini ada anggapan bahwa pemilihan umum kerap menyandera dunia usaha. Para pengusaha menunda pelbagai langkah bisnis sembari menanti kepastian yang lebih solid mengenai siapa yang bakal memenangi pemungutan suara dalam pilpres. Istilahnya mereka memilih untuk bersikap wait and see. Sikap "menanti" seperti itu konon juga berjangkit di pasar modal, khususnya bursa saham. Para investor cenderung menanti iklim investasi yang lebih sejuk di tengah-tengah hangatnya iklim politik dan sosial. Oleh sebab itu di negara-negara yang memiliki pasar modal lebih maju, bursa saham cenderung stagnan atau malah merosot akibat penantian semacam itu.
Memantau pilpres dari bursa saham
Beberapa malam lalu kita menyaksikan acara debat kandidat presiden dalam rangka pemilihan presiden 2019 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Banyak kalangan menanti-nanti berlangsungnya peristiwa yang merupakan salah satu tahapan pemilu serentak ini. Mereka beranggapan, debat sedikit banyak bisa memberikan gambaran hasil pemilu nanti. Di tengah ketidakpastian politik seperti sekarang, semua petunjuk, termasuk debat, dianggap penting untuk dicermati. Maklum, selama ini ada anggapan bahwa pemilihan umum kerap menyandera dunia usaha. Para pengusaha menunda pelbagai langkah bisnis sembari menanti kepastian yang lebih solid mengenai siapa yang bakal memenangi pemungutan suara dalam pilpres. Istilahnya mereka memilih untuk bersikap wait and see. Sikap "menanti" seperti itu konon juga berjangkit di pasar modal, khususnya bursa saham. Para investor cenderung menanti iklim investasi yang lebih sejuk di tengah-tengah hangatnya iklim politik dan sosial. Oleh sebab itu di negara-negara yang memiliki pasar modal lebih maju, bursa saham cenderung stagnan atau malah merosot akibat penantian semacam itu.