Memasuki bulan Maret, rupiah diprediksi menguat



JAKARTA. Rupiah masih dapat bertahan menghadapi dollar AS dengan dukungan data ekonomi dari dalam negeri.

Di Pasar Spot, Senin (29/2) nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS menguat tipis 0,05% ke level Rp 13.375 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah cenderung sideways dengan penguatan 0,003% ke level Rp 13.395.

Andri Hardianto, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, pergerakan rupiah yang menguat tipis lantaran pasar masih menunggu data inflasi dalam negeri yang dirilis Selasa (1/3).


Penguatan rupiah juga mendapat dukungan dari optimisme terhadap paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid 11 yang akan dirilis pekan depan. "Pelaku pasar percaya paket kebijakan tersebut akan pro kepada dunia bisnis," katanya.

Andri menduga, pergerakan rupiah pekan ini akan cenderung stabil. Apalagi, rupiah mendapat support dari tingginya angka capital inflow di bursa saham dalam negeri. Net buy asing hingga akhir pekan lalu mencapai Rp 1,53 juta triliun. "Diharapkan capital inflow pekan ini masih meningkat," imbuh Andri.

Dengan demikian pergerakan rupiah di depan dollar AS akan tetap solid. Rabu (1/3), Andri menduga rupiah masih akan melanjutkan penguatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto