Memasuki Usia 51 Tahun, Berikut Sejumlah Pencapaian dan Target Petrokimia Gresik



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Genap berusia 51 tahun, Petrokimia Gresik berhasil meraih kinerja terbaiknya sepanjang sejarah sejak berdiri tahun 1972.

Kinerja terbaik tersebut ditandai dengan perolehan laba tahun 2022 sebesar Rp 3,23 triliun, atau mencerminkan 285% dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun. Laba ini menjadi laba terbesar yang berhasil dibukukan Petrokimia Gresik selama lebih dari 50 tahun. 

Kemudian, realisasi tingkat kesehatan perusahaan memperoleh skor 91 dengan predikat "Sehat AA" atau lebih tinggi dibandingkan skor RKAP sebesar 78 predikat Sehat A. Begitu juga dengan capaian Key Performance Indicator perusahaan sebesar 106,11% atau lebih tinggi dibandingkan RKAP sebesar 100%. 


Kinerja terbaik berikutnya diwujudkan melalui inovasi insan Petrokimia Gresik sepanjang tahun 2022 yang mampu menciptakan nilai tambah atau value creation sebesar Rp 277 miliar bagi perusahaan. Capaian ini merupakan sumbangsih dari 91% karyawan. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Dukung Hilirisasi dan Ekonomi Hijau

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, capaian ini merupakan hasil dari komitmen dan inovasi-inovasi yang dibangun Petrokimia Gresik untuk berkontribusi bagi kemajuan pertanian Indonesia.

"Pada pertengahan tahun 2022 lalu Petrokimia Gresik dihadapkan pada perubahan regulasi pupuk bersubsidi melalui Permentan 10 Tahun 2022. Dari awalnya ada lima pupuk yang masuk dalam skema subsidi, sekarang tinggal Urea dan NPK saja. Begitu juga dengan komoditas yang disubsidi dari semula ada 70 komoditas, sekarang hanya sembilan komoditas saja yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi," ujar Dwi saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 Petrokimia Gresik, di Gresik, Jawa Timur.

Selain itu, inovasi Petrokimia Gresik juga berhasil menarik dunia internasional. Sebanyak 5 gugus inovasi perusahaan telah berhasil meraih predikat “4 Stars” (kategori tertinggi) pada ajang 27th Asia Pacific Quality Organization (APQO).

Program Makmur Petrokimia Gresik, yang diinisiasi Pupuk Indonesia dan selanjutnya menjadi program platform Kementerian BUMN, berhasil membantu meningkatkan produktivitas pertanian dengan realisasi mencapai lebih dari 92.000 hektar (Ha) atau sekitar 93% dari target tahun 2023 sebesar 99.000. 

Pada tahun lalu, realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik mencapai 116% dari target, yaitu seluas 98.598 Ha dengan total serapan pupuk mencapai 63.779 ton.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Siap Pamerkan Penguasaan Teknologi Digital di Hannover Messe 2023

Terakhir, Petrokimia Gresik berhasil meraih 70 penghargaan selama setahun, di antaranya Propernas Emas yang merupakan peringkat tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia atas kerja keras perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup; serta Industri Hijau Level V (level tertinggi) dari Kementerian Perindustrian atas upaya Petrokimia Gresik menjadi perusahaan ramah lingkungan secara konsisten.

Petrokimia Gresik telah menyiapkan program Smart Precision Farming. Program ini adalah komitmen Petrokimia Gresik dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan teknologi modern dan Internet of Things (IoT), penggunaan drone, implementasi produk berteknologi baru sehingga menghasilkan budidaya yang efektif, efisien, dan presisi menuju pertanian modern. 

Ini menjadi milestone baru juga bagi Petrokimia Gresik, dimana pada tahun ini perusahaan melahirkan pupuk teknologi nano pertama yang diproduksi di Indonesia yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Teknologi ini memungkinkan pupuk dapat terserap optimal melalui stomata daun sehingga lebih efektif penggunaannya.

Baca Juga: Program CSR dengan Pendekatan CSV Memberikan Manfaat Bagi Semua Pihak

Untuk terus menjadi solusi bagi pertanian Indonesia, berbagai upaya transformasi bisnis juga dilakukan, diantaranya melalui pengembangan pabrik dan berbagai fasilitas penunjang. Pada tahun 2023 ini Petrokimia Gresik membangun Pabrik Phonska V dengan kapasitas 600.000 ton dan Gudang Urea kapasitas 20.000 ton.

Kemampuan beradaptasi dan berkreasi menjadi tumpuan dalam berkompetisi sehingga Petrokimia Gresik semakin baik lagi dalam memberikan Solusi Agroindustri guna memakmurkan negeri," tutup Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli