Memasuki Usia 58, Telkom Indonesia (TLKM) Fokus Pada Industri B2B dan Solusi Digital



KONTAN.CO.ID - Pada 6 Juli 2023 PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (kode saham TLKM) resmi berusia 58 tahun. Mengusung tema Sinergi Untuk Indonesia, Telkom Indonesia berkomitmen untuk berkolaborasi memberikan solusi digital guna mewujudkan ekosistem digital yang berkelanjutan agar masyarakat dan ekonomi Indonesia dapat bersaing secara global.

Setidaknya beberapa “ingredients” penting sudah dimiliki Telkom Indonesia untuk mewujudkan komitmen tersebut. Pertama, sumber daya Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital untuk meningkatkan ekosistem digital Indonesia. Lihat saja anak perusahaan Telkom Indonesia seperti Telkomsel dan Mitratel (kode saham MTEL). Keduanya kini menjadi pemain terbesar di industri penyedia internet dan menara telekomunikasi.

Kedua, transformasi Telkom untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia. Sejak 2022, perusahaan pelat merah ini tengah gencar menjalankan transformasi dengan mengusung strategi Five Bold Moves. Ini merupakan strategi value unlocking untuk membangun keunggulan kompetitif di bidang digital connectivity, digital platform, dan digital services, serta memperkuat posisi untuk menjadi digital telco kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang demi menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi stakeholders. Lima strategi itu terdiri dari inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.


Per 1 Juli 2023 lalu juga, Telkom Indonesia secara resmi mengumumkan penggabungan IndiHome ke Telkomsel. Pemisahan Indihome dari Telkom ini dinilai dapat meningkatkan fokus Telkom Indonesia untuk menumbuhkan industri B2B di Indonesia. Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menjelaskan, langkah tersebut merupakan inisiatif Telkom Indonesia menerapkan Fixed Mobile Convergence (FMC), yaitu integrasi layanan fixed (voice/internet kabel rumahan) dan mobile (selular) dalam satu pengelolaan bisnis untuk memberikan peningkatan layanan konektivitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Penggabungan IndiHome ke Telkomsel nantinya akan berdampak positif untuk meningkatkan layanan broadband yang lebih luas guna mendukung akselerasi inklusi digital dan ekonomi digital di Indonesia. “Setelah ini, IndiHome akan bersinergi dengan Telkomsel untuk menghadirkan inovasi yang memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan serta seluruh stakeholder,” ucap Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah pada Selasa, (27/6).

Melansir Kontan.co.id yang merujuk memo perseroan per kuartal I 2023, Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp21,49 triliun atau tumbuh 1,1% secara tahunan. Angka tersebut berkontribusi 59,45% terhadap pendapatan TLKM.

Per 31 Maret 2023, IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,2  triliun atau tumbuh 5% secara tahunan. Dengan begitu, IndiHome berkontribusi 19,9% terhadap pendapatan TelkomGroup. Selain meningkatkan pendapatan, penggabungan IndiHome ke Telkomsel dianggap mampu menekan beban biaya perseroan dan membuat investasi TelkomGroup menjadi lebih terintegrasi dan efisien.

Ketiga, kontribusi Telkom sebagai penyedia beragam solusi digital terbaik untuk mendukung masa depan Indonesia agar dapat bersaing secara global. Hal itu juga tercermin pada bisnis perseroan pada industri B2B yang turut diamini oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Telkom Indonesia akan mengembangkan digitalisasi pada tiga segmen B2B yang ada di Indonesia yaitu UMKM, korporasi, dan pemerintahan. Pada segmen UMKM, Telkom menguatkan kapabilitas digital para pelaku UMKM dengan menyediakan infrastruktur, platform, dan layanan digital yang mumpuni.

Pada segmen korporasi, Telkom berkomitmen menjadi pemimpin dalam menyediakan solusi ekosistem digital bagi industri. Untuk mencapai tujuan tersebut, Telkom akan membuat pusat ekosistem digital (ecosystem digital hub) guna mengembangkan kolaborasi strategis agar tercipta solusi ekosistem digital sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Akan halnya pada segmen pemerintahan, Telkom senantiasa membangun kemitraan strategis dengan berbagai stakeholder dan mendukung penyediaan solusi digital yang dibutuhkan. Di antaranya adalah dengan membantu lembaga dan instansi pemerintahan menyederhanakan proses pengadaan barang dan jasa melalui platform e-Procurement.

“Bergabungnya IndiHome dengan Telkomsel merupakan tonggak perjalanan yang penting bagi transformasi TelkomGroup yang akan berfokus memajukan B2B Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemangku kepentingan terhadap langkah transformasi Telkom yang masih terus berjalan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham, dan pemerintah,” kata Ririek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini