Membaca tawaran bisnis toko buku komik



Membaca buku komik atau novel tentu merupakan aktivitas yang menyenangkan di kala senggang. Tak heran, bila kebutuhan buku-buku hiburan ini terus meningkat.

Bila tertarik terjun ke bisnis ini, ada tawaran kemitraan usaha toko buku oleh PT Elex Media Computindo, unit usaha Kelompok Penerbit Gramedia PT Elex Media Computindo menamakan toko bukunya Elex Comic Center. Meski mengusung nama Comic Center, koleksinya tidak terbatas pada komik.

Berbagai novel anak, novel remaja, hingga novel dewasa bisa ditemukan di sini. Begitu pula dengan novel grafis, komik pengetahuan, buku-buku pengetahuan, dan ketrampilan bagi anak-anak. Bahkan toko buku ini juga menyewakan buku.


Tawaran kemitraan toko buku ini sudah berjalan enam tahun lamanya. “Kalau toko bukunya sendiri sudah berdiri lama, sejak tahun 2008,” ujar Isa Nursamsu, Non Reguler Channel Development Elex Media Computindo.

Hingga saat ini, toko buku Elex Comic Center sudah tersebar di berbagai kota Indonesia. Ada 26 toko cabang yang aktif di 12 kota dan tujuh provinsi. “Cabang milik sendiri ada tiga, yaitu di Cibinong, Meruya, dan Pekalongan,” ucap Isa.

PT Elex Media Computindo menetapkan nilai investasi yang bervariasi, tergantung lokasi mitra usaha.  Bagi mitra di Pulau Jawa cukup menyediakan dana investasi sebesar Rp 15 juta.

Adapun mitra yang berlokasi di Sumatra, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara dipungut investasi kemitraan senilai Rp 20 juta. Nah, untuk lokasi di luar daerah-daerah itu dikenakan Rp 25 juta. “Untuk luar Jabodetabek sudah termasuk biaya survei,” jelasnya.

Dalam kerjasama ini, mitra akan mendapat pasokan buku, sistem operasional outlet, pengiriman & pengembalian barang, serta pengadaan alat promosi. Ada juga pelatihan bagi mitra usaha. Menurut Isa, buku yang dijual merupakan titipan dari pusat. "Nilainya jauh lebih besar dari biaya kemitraan itu," ujarnya.

Akan halnya kebutuhan lain, seperti tempat, komputer, perabotan, dan rak buku disediakan sendiri oleh mitra. Lokasi bisa di ruko atau di pusat perbelanjaan. Bila memilih membuka usaha di ruko, mitra harus menyediakan tempat dengan luas bangunan minimal 80 meter persegi (m²).

Apabila mal atau pusat perbelanjaan lain menjadi pilihan lokasi, luas tempat minimal 40 m². Isa menargetkan, omzet mitra bisa lebih dari Rp 30 juta per bulan. Omzet itu didapat dari penjualan maupun penyewaan buku.

Menurut dia, omzet itu nanti dibagi dua dengan pusat, terutama omzet dari penjualan buku. Dengan rincian, 70% disetor ke pusat dan sisanya masuk kantong mitra. "Adapun omzet dari penyewaan itu 100% masuk ke mitra," jelasnya.

Menurutnya, mitra usaha bisa balik modal dalam waktu 2,5 tahun. Itu sudah memperhitungkan biaya kemitraan hingga operasional. Anda tertarik?   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri