KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, Akseleran terus mencatatkan pertumbuhan penyaluran pinjaman. Sejak Januari hingga awal September 2020, penyaluran pinjaman Akseleran tumbuh 12,6% di bandingkan periode sama di tahun 2019. EO & Co-Founder Akseleran Ivan Tambunan mengatakan, per Agustus 2020 penyaluran pinjaman bulanan Akseleran sudah kembali ke level Rp 80 miliar per bulan. Pertumbuhan itu sejalan dengan perbaikan kredit bermasalah (NPL) yang berada di bawah 0,3% atau lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 0,7%. Padahal di bulan Mei 2020 lalu penyaluran pinjaman Akseleran sempat turun hingga 38,7% dibandingkan Januari 2020. Kemudian penyaluran Akseleran mulai membaik sejak Juni hingga saat ini.
"Penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah
on-track menuju angka Rp 90 miliar per bulan yang merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah kami beroperasi selama tiga tahun terakhir sebagai perusahaan fintech P2P Lending di Indonesia,” kata Ivan dalam keterangan resmi, Selasa (15/9).
Baca Juga: Ini daftar fintech lending terbaru yang terdaftar di OJK Menurutnya, pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta diharapkan menjadi momentum pertumbuhan secara konsisten sekaligus mempertahankan kinerja sampai akhir tahun. "Kami masih tetap optimistis dapat menyalurkan pinjaman usaha pada tahun ini hingga sebesar Rp 1 triliun. Dengan tetap menjaga tingkat NPL di bawah 1% dari total penyaluran pinjaman," ujarnya. Ivan bilang, pihaknya berkomitmen memberikan kualitas layanan terbaik kepada para pengguna Akseleran di seluruh Indonesia baik kepada para lender maupun para borrower. Dari sisi Lender, Akseleran berupaya mempertahankan kualitas pinjaman dengan rasio NPL yang tetap terjaga rendah, penyaluran kredit yang aman, dan memberikan informasi secara transparan serta berkala terhadap proses penagihan kepada peminjam yang berstatus telat. Akseleran juga mencoba memberikan alternatif pengembangan dana bagi para lender seperti produk reksa dana pasar uang melalui kerjas ama dengan tanamduit sebagai agen penjual reksadana (APERD) sehingga membuka kesempatan seluas-luasnya setiap orang berinvestasi dengan mudah dan murah. Dari sisi
borrower, Akseleran telah menyalurkan pinjaman terkait penanganan dampak Covid-19 mulai tahun ini. Berbagai sektor sudah bisa dilayani termasuk pelaku UKM. Misalnya saja, sudah ada beberapa UKM penyedia proyek bantuan sosial Covid-19 yang didukung pendanaan dari Akseleran.
"Dari UKM untuk proyek bantuan sosial Covid-19 yang didukung oleh Akseleran, ada lebih dari 340.000 kepala keluarga yang menerima dampak positif terhadap program itu," jelasnya. Akseleran juga menambah alternatif produk pinjaman dengan skema Business to Business (B2B) digital commerce financing serta (B2B2C) employee loan yang bekerja sama dengan berbagai mitra platform digital. Selain itu, perusahaan terus memperkuat jaringan sales point Akseleran yang saat ini sudah ada di Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Semarang, dan Medan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat