KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor keuangan menjadi salah satu sektor yang masih bertumbuh cukup baik di atas rata-rata indeks harga saham gabungan (IHSG). Data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/6) menunjukkan, sektor keuangan secara year to date (ytd) sudah tumbuh 9,71%, jauh di atas IHSG yang baru tumbuh 1,52% ytd. Selain itu, sektor keuangan bahkan menjadi saham yang paling besar memberikan kontribusi terhadap pergerakan IHSG yang masih positif. Adapun saham-saham besar pendorong IHSG di sektor keuangan adalah BBCA (anggota indeks Kompas100) yang tumbuh 13% ytd, BBRI (anggota indeks Kompas100) tumbuh 17,8% ytd dan BMRI (anggota indeks Kompas100) tumbuh 8,1% ytd. Dari sisi kapitalisasi pasar juga masih dipimpin oleh sektor keuangan. BBCA tercatat sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni Rp 717 triliun atau setara dengan 10% dari total kapitalisasi pasar IHSG, disusul oleh BBRI sebesar Rp 526 triliun atau setara dengan 7,4%. Kemudian BMRI sebesar Rp 368 triliun atau setara dengan 5,1%.
Membaiknya data ekonomi berpotensi dorong emiten sektor keuangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor keuangan menjadi salah satu sektor yang masih bertumbuh cukup baik di atas rata-rata indeks harga saham gabungan (IHSG). Data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/6) menunjukkan, sektor keuangan secara year to date (ytd) sudah tumbuh 9,71%, jauh di atas IHSG yang baru tumbuh 1,52% ytd. Selain itu, sektor keuangan bahkan menjadi saham yang paling besar memberikan kontribusi terhadap pergerakan IHSG yang masih positif. Adapun saham-saham besar pendorong IHSG di sektor keuangan adalah BBCA (anggota indeks Kompas100) yang tumbuh 13% ytd, BBRI (anggota indeks Kompas100) tumbuh 17,8% ytd dan BMRI (anggota indeks Kompas100) tumbuh 8,1% ytd. Dari sisi kapitalisasi pasar juga masih dipimpin oleh sektor keuangan. BBCA tercatat sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yakni Rp 717 triliun atau setara dengan 10% dari total kapitalisasi pasar IHSG, disusul oleh BBRI sebesar Rp 526 triliun atau setara dengan 7,4%. Kemudian BMRI sebesar Rp 368 triliun atau setara dengan 5,1%.