KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (
WINS) mencetak kinerja apik dalam enam bulan pertama 2023.
Bottom line WINS kembali positif setelah sukses membalikkan kerugian menjadi laba bersih senilai US$ 1,06 juta. WINS masih menanggung rugi bersih senilai US$ 1,01 juta di periode Juni 2022. Sebagai gambaran, dengan asumsi kurs saat ini sebesar Rp 15.170 per dolar Amerika Serikat, keuntungan WINS per Juni 2023 setara Rp 16,06 miliar. Hasil ini tak lepas dari lonjakan pendapatan WINS yang meningkat 24,42% secara tahunan. Pendapatan WINS melejit dari sebelumnya US$ 25,06 juta menjadi US$ 31,18 juta pada semester I-2023.
Investor Relations WINS Pek Swan Layanto mengungkapkan, pendapatan dalam setengah tahun ini sebagian besar terdongkrak oleh tarif sewa yang lebih tinggi dan tambahan armada yang mulai beroperasi. Sekalipun utilisasi armada WINS mengalami penurunan secara tahunan dari level 66% menjadi 61% di semester I-2023.
Baca Juga: Wintermar Offshore (WINS) Raih Kontrak US$ 79 Juta Sepanjang Semester I-2023 Pek bilang, penurunan utilisasi armada disebabkan oleh masa transisi. Beberapa kapal telah menyelesaikan kontrak jangka panjang dan mulai menjalani perawatan yang diperlukan, sebelum digunakan untuk kontrak-kontrak baru. Adapun nilai kontrak yang sedang ditangani
(contracts on hand) WINS per Juni 2023 mencapai US$ 79 juta. Kontrak yang ditangani WINS terus bergerak naik dibandingkan posisi Desember 2022 senilai US$ 70 juta dan US$ 74 juta per Mei 2023. Pek Swan belum merinci proyeksi nilai kontrak baru yang akan diraih WINS sampai akhir tahun 2023. Pek mengharapkan kinerja WINS akan lebih baik di sisa tahun ini, didorong perolehan beberapa kontrak untuk kapal jenis
high tier. "Kontrak-kontrak ini memiliki tarif sewa yang jauh lebih tinggi dari tarif kontrak sebelumnya, dengan dimulainya kontrak pada kuartal ketiga dan keempat tahun 2023," ungkap Pek Swan kepada Kontan.co.id, Jumat (4/8).
Baca Juga: Emiten Pelayaran Migas Getol Mengejar Kontrak Baru Prospek tersebut sejalan dengan perbaikan kondisi pasar
offshore supply vessel (OSV). Optimisme WINS terhadap prospek industri migas dan OSV di sisa tahun ini didukung oleh investasi global yang signifikan di sektor minyak dan gas (migas). Kondisi itu dipicu oleh permintaan migas yang terus meningkat dan adanya fokus yang semakin kuat pada ketahanan energi. Selain itu, keputusan OPEC+ untuk melakukan pemangkasan produksi telah memberikan stabilitas dan menghasilkan harga minyak yang tetap berada di atas level US$ 60 per barel. "Kami yakin industri migas tahun ini akan kondusif dengan rencana bisnis WINS. Permintaan migas yang tinggi dan keterbatasan pasokan kapal OSV memberikan peluang yang baik bagi WINS untuk meningkatkan tarif sewa dan utilisasi kapal," terang Pek Swan. Strategi WINS berfokus untuk meningkatkan
fleet yield melalui peningkatan kualitas dari komposisi armada, efisiensi melalui penerapan teknologi, serta respons untuk mendapatkan
charter rate terbaik atas permintaan OSV yang lebih tinggi.
Baca Juga: Rajin Tambah Kapal, Wintermar Offshore Marine (WINS) Siapkan Capex US$ 18 Juta "Kami mengharapkan utilisasi yang lebih tinggi pada kuartal ketiga dan keempat, didorong perolehan beberapa kontrak baru terutama untuk kapal
high tier," imbuh Pek Swan.
Saat ini, armada WINS terdiri dari 42 kapal, termasuk sembilan kapal tambahan bernilai lebih tinggi yang diakuisisi sejak tahun 2021. Dari sembilan kapal tersebut, enam telah beroperasi pada kuartal II 2023, dua kapal mulai bekerja pada bulan Juni dan Juli, serta satu kapal dapat dikerahkan pada semester kedua ini. Jumlah armada WINS tersebut juga termasuk tambahan satu kapal mid-tier yang diakuisisi pada kuartal II-2023. Sampai bulan Juli WINS telah menyerap anggaran belanja modal (capex) sebesar US$ 3,15 juta. Realisasi ini masih 17,5% dari total anggaran capex WINS tahun ini senilai US$ 18 juta. "WINS selalu mempertimbangkan berapa peluang untuk investasi. Kalau ada aset yang memiliki hasil yang cukup menarik, kami masih ada budget capex untuk mengakuisisi," tandas Pek Swan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati