Harta Kekayaan Pejabat - Mayor Jenderal (Mayjen) Kunto Arief Wibowo mendapat jabatan baru sebagai Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Wadankodiklatad). Berpangkat Mayjen, Kunto Arief Wibowo hanya memiliki kekayaan yang kecil. Bahkan, harta kekayaan Mayjen Kunto Arief Wibowo bak seujung kuku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Baik Kunto Arief Wibodo dan Dito Ariotedjo adalah anak dari pejabat dan tokoh penting di Indonesia. Mayjen Kunto Arief Wibowo adalah anak Wakil Presiden Try Sutrisno. Sedangkan Menpora Dito Ariotedjo adalah anak eks bos PT Antam (Persero) Tbk, Arie Prabowo Ariotedjo.
Diberitakan
Kompas.com, Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo dimutasi menjadi Wadankodiklatad. Mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Total, terdapat 96 perwira menengah dan perwira tinggi TNI yang dimutasi dan dipromosikan dalam surat keputusan tertanggal 17 Juli itu.
Baca Juga: Menpora Dito Diperiksa Kejagung, Klarifikasi Isu Dugaan Aliran Dana Rp 27 Miliar Jenderal bintang dua ini merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan infanteri. Ia mempunyai darah keturunan militer. Ayahnya adalah Try Sutrisno yang tak lain merupakan mantan Panglima ABRI, sebelum berganti nama menjadi TNI, dan Wakil Presiden (Wapres) keenam. Dalam karier militernya, Kunto beberapa kali mengemban posisi sebagai seorang komandan. Di antaranya, Komandan Peleton (Danton) Yonif Linud 502/Ujwala Yudha dan Danton Yonif Linud 412/Bharata Eka Sakti. Selanjutnya, Kasi-2/Ops Korem 083/Baladhika Jaya (2007-2008), Komandan Batalion Infanteri (Danyonif) 500/Raider (2008-2009), dan Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009-2010). Lalu, Kasbrigif 13/Galuh (2010-2012), Danbrigif 6/Trisakti Baladaya (2012-2013), Kadep Teknik Akmil (2013-2014), dan Asops Kasdam IX/Udayana (2014-2015). Setelah itu, karier Kunto kian menanjak. Ia kemudian menjadi Danrem 044/Garuda Dempo (2016-2018), Danpuslatpur Kodiklatad (2018-2019), Danrem 032/Wirabaja (2019-2020), Kasdam III Siliwangi (2020). Berikutnya, Pangivid 3/Kostrad (2021) dan Pangdam III/Siliwangi (2020-2021). Gemar menulis Di luar aktivitasnya sebagai seorang perwira tinggi militer, Kunto ternyata gemar menulis. Kunto bahkan beberapa kali mengisi kolom di Kompas.com yang berjudul Penguatan Binter TNI Hadapi Ancaman Negara hingga Etika Menuju 2024. Dalam artikel lain, ia juga menyoroti permasalahan timbunan sampah yang tengah dihadapi sejumlah kota. Dalam artikel berjudul Sampah Kota sebagai Industri Tanpa TPA, ia menekankan pentingnya jejaring TNI di semua wilayah untuk dimanfaatkan sebagai pembina teritorial terkait pengelolaan sampah. Harta kekayaan Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Mayjen Kunto Arief Wibowo tercatat dua kali menyampaikan LHKPN. Mayjen Kunto Arief Wibowo melaporkan harta kekayaan pada tahun 2019 dan 2020. Laporan harta kekayaan tahun 2019 berlangsung saat Mayjen Kunto Arief Wibowo menjabat sebagai Danrem 032 Padang. Sedangkan laporan harta kekayaan Mayjen Kunto Arief Wibowo tahun 2020 saat ia menjabat Kasdam III Siliwangi. Meski beda tahun dan sudah naik jabatan, nilai harta kekayaan yang dilaporkan dalam LHKPN Mayjen Kunto Arief Wibowo tersebut sama besar, yakni Rp 915 juta.
Laporan harta kekayaan Mayjen Kunto Arief Wibowo pada 31 Desember 2020 terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 550 juta. Kemudian harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp 365 juta. Jumlah harta Mayjen Kunto Arief Wibowo ini beda jauh dibandingkan harta Menpora Dito Ariotedjo. Dalam LHKPN saat awal menjabat Menpora, Dito Ariotedjo menyampaikan memiliki harta Rp 282 miliar. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 162 harta kekayaan Menpora Dito Ariotedjo adalah hadiah orang tuanya. "Aset ini langsung diberikan orang tua untuk istri saya, makanya kami tulisnya sebagai hadiah,” ujar Dito dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (19/7/2023). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto