MOMSMONEY.ID - Kompor induksi yang menggunakan energi listrik memang sedang gencar dipopulerkan oleh pemerintah, tapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang menggunakan kompor gas di rumah.

Kompor gas memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia. Penggunaannya yang mudah dan biayanya yang cenderung terjangkau membuat masyarakat merasa nyaman menggunakan kompor yang satu ini.

Namun, kompor jenis apa yang sebenarnya lebih baik, kompor gas atau kompor induksi? Kompor jenis apa yang cocok untuk kebutuhan memasak di rumah?

Untuk menjawab kebingungan tersebut, yuk simak artikel ini. Dilansir dari Houzz dan THOR Kitchen, berikut perbandingan antara kompor gas dan kompor induksi.

Baca Juga: Kompor Konvensional vs Kompor Tanam, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Kompor Gas

Seperti namanya, kompor gas menggunakan energi yang berasal dari gas tabung untuk menyalakan api dan memanaskan makanan. Kompor ini merupakan jenis kompor yang paling umum dijumpai di rumah-rumah Indonesia.

Berikut beberapa kelebihan dari kompor gas:

• Karena mengeluarkan api secara langsung, kompor gas cocok untuk masakan yang membutuhkan suhu panas yang tinggi dan instan, misalnya masakan stir fry atau menggoreng.
• Pengguna kompor gas dapat mengontrol suhu secara visual hanya dengan melihat ukuran api yang dikeluarkan.
• Biaya pembelian dan perawatannya cenderung lebih terjangkau.
• Karena tidak menggunakan listrik, kompor gas tetap bisa digunakan walaupun sedang terjadi pemadaman listrik.

Sementara itu, berikut kekurangan dari kompor gas:

• Pemasangannya cukup merepotkan, karena harus dihubungkan ke tabung gas dan selang.
• Cenderung kurang aman bila digunakan oleh anak-anak, karena keberadaan api dan suhu panas yang berisiko menimbulkan kebakaran dan luka bakar.
• Selain itu, ada juga risiko kebocoran gas akibat pemasangan yang kurang tepat.
• Walaupun tergolong mudah dibersihkan, prosesnya sedikit merepotkan karena harus membongkar kompor terlebih dahulu.

Berdasarkan penjelasan di atas, kompor gas akan lebih cocok untuk Anda yang cenderung menyukai hal-hal tradisional. Selain itu, kompor gas juga cocok untuk Anda yang sering memasak dengan suhu tinggi dan tidak keberatan mengeluarkan usaha lebih untuk membersihkan kompor.

Baca Juga: Rekomendasi Kompor Tanam 2 Tungku Terbaik, Cocok untuk Dapur Minimalis

Kompor Induksi

Kompor induksi menggunakan sistem induksi yang memanfaatkan panas dari listrik untuk memanaskan alat memasak secara langsung. Berbeda dengan kompor listrik biasa yang memanaskan permukaan kompor, kompor induksi sama sekali tidak membuat permukaan kompor panas.

Berikut beberapa kelebihan kompor induksi:

• Sistem pemanasan yang lebih baik dan lebih merata pada makanan.
• Pengaturan suhu yang presisi, sehingga cocok untuk proses memasak yang membutuhkan ketelitian dalam suhu seperti mencairkan coklat.
• Lebih aman untuk digunakan dan risiko kebakaran yang sangat kecil, karena sistemnya tidak menggunakan api. Selain itu, permukaannya tidak panas sehingga aman untuk disentuh.
• Desainnya yang simpel, ramping, dan datar, sehingga terlihat minimalis. Permukaannya yang datar juga membuatnya mudah dibersihkan.

Baca Juga: Ini 4 Alasan Anda Harus Beralih Menggunakan Kompor Induksi

Sementara itu, berikut beberapa kekurangan kompor induksi:

• Harganya cenderung mahal, sehingga kurang terjangkau bagi sebagian kalangan.
• Jika terjadi pemadaman listrik, kompor induksi tidak bisa digunakan karena menggunakan energi listrik.
• Kompor induksi membutuhkan alat memasak yang kompatibel dengan sistem induksi, sehingga tidak semua alat memasak bisa digunakan di atas kompor ini.

Dari penjelasan di atas, kompor induksi akan cocok untuk Anda yang tinggal di rumah modern dan menginginkan tampilan dapur minimalis. Selain itu, kompor induksi juga akan cocok untuk Anda yang menginginkan proses memasak yang lebih aman dan efisien.

Nah, itulah perbandingan antara kompor gas dan kompor induksi yang perlu Anda ketahui. Bagaimana, sudah tahu kompor jenis apa yang cocok untuk kebutuhan Anda di rumah?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Kania Paramahita