Banyak cara membangun kesetiaan pelanggan. AirAsia membentuk loyalitas para penumpang sejak usia dini. Caranya, dengan meluncurkan simulator pesawat di Kidzania Jakarta dan Junior Jet Club. Melalui program ini, maskapai tersebut juga mengenalkan dunia penerbangan kepada anak-anak.Mau tahu profesi apa yang paling disuka anak-anak? Jawabannya: pilot dan awak kabin alias pramugari. Ya, paling tidak begitu jawaban anak-anak yang berkunjung ke Kidzania Jakarta.Fakta menunjukkan, di Kidzania Jakarta, "Establishment AirAsia yang paling banyak dikunjungi anak-anak," kata Collin Nursatriawan, Vice President Marketing Sponsorship PT Aryan Indonesia, pengelola Kidzania Jakarta.Melalui Establishment tersebut, maskapai berbiaya murah asal Malaysia tersebut mengajak anak-anak yang datang ke pusat rekreasi berkonsep edutainment pertama di Asia Tenggara tersebut menjadi pilot dan pramugari.Di Establishment itu, AirAsia menyediakan enam simulator dan satu "kabin pesawat" lengkap dengan belasan kursi penumpang. Sejak hadir di Kidzania Jakarta pada 24 November 2007, perusahaan penerbangan ini sudah mencetak lebih dari 400.000 "pilot" dan "pramugari" anak.Tak hanya melahirkan "penerbang" dan "awak kabin", kehadiran Establishment AirAsia di Kidzania Jakarta juga bertujuan mengenalkan anak-anak pada dunia penerbangan. "Kami menjelaskan kepada anak-anak bagaimana menjadi seorang pilot dan awak kabin, bahkan teknisi pesawat," kata Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Group Tony Fernandes.Kenapa AirAsia juga membidik anak-anak usia 4-16 tahun? Menurut Fernandes, anak-anak merupakan pangsa pasar yang besar dalam bisnis penerbangan. Itu sebabnya, "Melalui kerjasama dengan Kidzania Jakarta ini, kami juga ingin membentuk imaji anak-anak soal AirAsia sehingga kelak mereka akan memilih AirAsia jika ingin bepergian ke suatu tempat dengan pesawat terbang," katanya.Untuk semakin menumbuhkan kecintaan terhadap AirAsia sejak dini, maskapai yang sudah menerbangkan 100 juta penumpang ini juga membentuk Junior Jet Club. Yakni, komunitas yang berisi program petualangan dan perjalanan, yang terbuka untuk semua anak-anak.Tujuan AirAsia menghadirkan Junior Jet Club yang menyasar penumpang keluarga yang membawa anaknya adalah membangun kesetiaan anak-anak terhadap merek mereka. Satu caranya, "Dengan menawarkan merchandise dan makanan selama penerbangan," ujar Fernandes.Sejak diluncurkan pada April 2010 lalu, Junior Jet Club yang mengusut Jet Family (Captain John Jet, Jennie Jet, Junior Jet, dan Jessie Jet) sebagai tokoh superhero, sudah menjaring sekitar 5.000 anggota yang mendaftar melalui www.juniorjetclub.airasia.com.Anak-anak yang tergabung dalam komunitas ini akan mendapat kartu keanggotaan serta diskon untuk pembelian mechandise dan makanan. "Anggota Junior Jet Club juga akan menikmati permainan yang diadakan AirAsia dan berinteraksi dengan anggota lainnya," kata Fernandes.Sejauh ini, program membentuk imaji AirAsia sejak dini memang belum berdampak pada kenaikan jumlah penumpang. Sebab, "Ini proyek jangka panjang kami," ujar Fernandes.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Membangun loyalitas penumpang sejak usia dini
Banyak cara membangun kesetiaan pelanggan. AirAsia membentuk loyalitas para penumpang sejak usia dini. Caranya, dengan meluncurkan simulator pesawat di Kidzania Jakarta dan Junior Jet Club. Melalui program ini, maskapai tersebut juga mengenalkan dunia penerbangan kepada anak-anak.Mau tahu profesi apa yang paling disuka anak-anak? Jawabannya: pilot dan awak kabin alias pramugari. Ya, paling tidak begitu jawaban anak-anak yang berkunjung ke Kidzania Jakarta.Fakta menunjukkan, di Kidzania Jakarta, "Establishment AirAsia yang paling banyak dikunjungi anak-anak," kata Collin Nursatriawan, Vice President Marketing Sponsorship PT Aryan Indonesia, pengelola Kidzania Jakarta.Melalui Establishment tersebut, maskapai berbiaya murah asal Malaysia tersebut mengajak anak-anak yang datang ke pusat rekreasi berkonsep edutainment pertama di Asia Tenggara tersebut menjadi pilot dan pramugari.Di Establishment itu, AirAsia menyediakan enam simulator dan satu "kabin pesawat" lengkap dengan belasan kursi penumpang. Sejak hadir di Kidzania Jakarta pada 24 November 2007, perusahaan penerbangan ini sudah mencetak lebih dari 400.000 "pilot" dan "pramugari" anak.Tak hanya melahirkan "penerbang" dan "awak kabin", kehadiran Establishment AirAsia di Kidzania Jakarta juga bertujuan mengenalkan anak-anak pada dunia penerbangan. "Kami menjelaskan kepada anak-anak bagaimana menjadi seorang pilot dan awak kabin, bahkan teknisi pesawat," kata Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Group Tony Fernandes.Kenapa AirAsia juga membidik anak-anak usia 4-16 tahun? Menurut Fernandes, anak-anak merupakan pangsa pasar yang besar dalam bisnis penerbangan. Itu sebabnya, "Melalui kerjasama dengan Kidzania Jakarta ini, kami juga ingin membentuk imaji anak-anak soal AirAsia sehingga kelak mereka akan memilih AirAsia jika ingin bepergian ke suatu tempat dengan pesawat terbang," katanya.Untuk semakin menumbuhkan kecintaan terhadap AirAsia sejak dini, maskapai yang sudah menerbangkan 100 juta penumpang ini juga membentuk Junior Jet Club. Yakni, komunitas yang berisi program petualangan dan perjalanan, yang terbuka untuk semua anak-anak.Tujuan AirAsia menghadirkan Junior Jet Club yang menyasar penumpang keluarga yang membawa anaknya adalah membangun kesetiaan anak-anak terhadap merek mereka. Satu caranya, "Dengan menawarkan merchandise dan makanan selama penerbangan," ujar Fernandes.Sejak diluncurkan pada April 2010 lalu, Junior Jet Club yang mengusut Jet Family (Captain John Jet, Jennie Jet, Junior Jet, dan Jessie Jet) sebagai tokoh superhero, sudah menjaring sekitar 5.000 anggota yang mendaftar melalui www.juniorjetclub.airasia.com.Anak-anak yang tergabung dalam komunitas ini akan mendapat kartu keanggotaan serta diskon untuk pembelian mechandise dan makanan. "Anggota Junior Jet Club juga akan menikmati permainan yang diadakan AirAsia dan berinteraksi dengan anggota lainnya," kata Fernandes.Sejauh ini, program membentuk imaji AirAsia sejak dini memang belum berdampak pada kenaikan jumlah penumpang. Sebab, "Ini proyek jangka panjang kami," ujar Fernandes.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News