Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Besarnya cuan yang dihasilkan membuat usaha ini sangat menarik di mata pengusaha. Inovasi-inovasi baru juga terus bermunculan di tengah ketatnya persaingan. Seperti dilakukan oleh Retno Diah yang mengkreasikan bolu gulung dengan motif batik. Bolu gulung dengan tampilan nyentrik ini kini sedang tren di kalangan konsumen. Permintaannya juga terus meningkat di pasaran. Kebanyakan bolu gulung batik ini digunakan sebagai suvenir dan hantaran pada perayaan hari besar. Retno mulai memproduksi bolu gulung batik ini sejak bulan Juni 2014 lalu. Perempuan kelahiran Yogyakarta ini mengaku membutuhkan waktu sekitar 15 kali pembuatan untuk menghasilkan bolu gulung batik yang sempurna.
Membatik laba manis bisnis bolu gulung batik
Bisnis kuliner memang tidak ada matinya. Besarnya cuan yang dihasilkan membuat usaha ini sangat menarik di mata pengusaha. Inovasi-inovasi baru juga terus bermunculan di tengah ketatnya persaingan. Seperti dilakukan oleh Retno Diah yang mengkreasikan bolu gulung dengan motif batik. Bolu gulung dengan tampilan nyentrik ini kini sedang tren di kalangan konsumen. Permintaannya juga terus meningkat di pasaran. Kebanyakan bolu gulung batik ini digunakan sebagai suvenir dan hantaran pada perayaan hari besar. Retno mulai memproduksi bolu gulung batik ini sejak bulan Juni 2014 lalu. Perempuan kelahiran Yogyakarta ini mengaku membutuhkan waktu sekitar 15 kali pembuatan untuk menghasilkan bolu gulung batik yang sempurna.