KONTAN.CO.ID - Jantung investor pasar modal, terutama pemilik reksadana, sedang berdebar-debar. Mereka mulai bertanya-tanya akan kelangsungan nasib dana investasinya, seirama gejolak di industri reksadana akhir-akhir ini. Ya, kecemasan para investor reksadana ini memang tak lepas dari aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah menyemprit Narada Aset Manajemen, otoritas industri keuangan kita juga menutup enam produk reksadana dengan kelolaan sekitar Rp 5,7 triliun besutan Minna Padi Aset Manajemen. Perusahaan manajer investasi (MI) ini pun diwajibkan segera mengembalikan dana nasabah reksadana. Persoalannya, langkah sang otoritas itu masih menyisakan distorsi informasi di kalangan publik. Misalnya, soal informasi mengenai mekanisme pengembalian dana, hingga lemahnya posisi tawar nasabah dalam penutupan produk reksadana. Situasi menjadi makin pelik manakala muncul spekulasi baru bahwa krisis Narada dan Minna Padi ditengarai hanyalah puncak gunung es atas persoalan di industri ini.
Membenahi Reksadana
KONTAN.CO.ID - Jantung investor pasar modal, terutama pemilik reksadana, sedang berdebar-debar. Mereka mulai bertanya-tanya akan kelangsungan nasib dana investasinya, seirama gejolak di industri reksadana akhir-akhir ini. Ya, kecemasan para investor reksadana ini memang tak lepas dari aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah menyemprit Narada Aset Manajemen, otoritas industri keuangan kita juga menutup enam produk reksadana dengan kelolaan sekitar Rp 5,7 triliun besutan Minna Padi Aset Manajemen. Perusahaan manajer investasi (MI) ini pun diwajibkan segera mengembalikan dana nasabah reksadana. Persoalannya, langkah sang otoritas itu masih menyisakan distorsi informasi di kalangan publik. Misalnya, soal informasi mengenai mekanisme pengembalian dana, hingga lemahnya posisi tawar nasabah dalam penutupan produk reksadana. Situasi menjadi makin pelik manakala muncul spekulasi baru bahwa krisis Narada dan Minna Padi ditengarai hanyalah puncak gunung es atas persoalan di industri ini.