Memanfaatkan limbah kayu dari industri mebel menjadi produk yang bernilai jual dijalankan oleh pemuda asal Yogyakarta bernama Andrey Indra. Lewat merek Vellew Eyewear, dia dan seorang temannya, Iyos Pramana memproduksi kacamata berbahan bayu kayu limbah mebel sejak September 2015 lalu. Ide awal karena Andrey memang pengguna kacamata dan tren kacamata kayu sedang berkembang. Sebelum diluncurkan, dia melakukan riset sejak awal tahun lalu. Memutuskan menggunakan potongan-potongan limbah kayu mebel karena rekannya, Iyos, memiliki bisnis keluarga di bidang mebel. Sehingga pasokan limbah kayu banyak tersedia di tempat produksinya. Kayu limbah yang digunakan untuk bahan baku dipilih sesuai dengan standar produksi. Untuk membuat variasi warna pada kacamatanya dan tetap natural, lulusan Atmajaya Yogyakarta ini memanfaatkan tiga jenis kayu yakni jati, kayu nangka dan sonokeling. Ada juga jenis stripe yang merupakan perpaduan tiga warna kayu, sehingga menjadi lebih unik. Proses pembuatan kacamata kayu Vellew ini dari bahan mentah hingga produk jadi meliputi tiga proses yakni pembentukan, pelapisan, pengeleman dan pengamplasan. Untuk pelapisan bagian depan dilakukan sebanyak tiga kali dan dua kali untuk bagian belakang. "Pelapisan dilakukan beberapa kali agar bingkai kacamata kuat," kata dia.
Membentuk laba kacamata kayu dari limbah mebel
Memanfaatkan limbah kayu dari industri mebel menjadi produk yang bernilai jual dijalankan oleh pemuda asal Yogyakarta bernama Andrey Indra. Lewat merek Vellew Eyewear, dia dan seorang temannya, Iyos Pramana memproduksi kacamata berbahan bayu kayu limbah mebel sejak September 2015 lalu. Ide awal karena Andrey memang pengguna kacamata dan tren kacamata kayu sedang berkembang. Sebelum diluncurkan, dia melakukan riset sejak awal tahun lalu. Memutuskan menggunakan potongan-potongan limbah kayu mebel karena rekannya, Iyos, memiliki bisnis keluarga di bidang mebel. Sehingga pasokan limbah kayu banyak tersedia di tempat produksinya. Kayu limbah yang digunakan untuk bahan baku dipilih sesuai dengan standar produksi. Untuk membuat variasi warna pada kacamatanya dan tetap natural, lulusan Atmajaya Yogyakarta ini memanfaatkan tiga jenis kayu yakni jati, kayu nangka dan sonokeling. Ada juga jenis stripe yang merupakan perpaduan tiga warna kayu, sehingga menjadi lebih unik. Proses pembuatan kacamata kayu Vellew ini dari bahan mentah hingga produk jadi meliputi tiga proses yakni pembentukan, pelapisan, pengeleman dan pengamplasan. Untuk pelapisan bagian depan dilakukan sebanyak tiga kali dan dua kali untuk bagian belakang. "Pelapisan dilakukan beberapa kali agar bingkai kacamata kuat," kata dia.