KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tas, biasanya, terbuat dari bahan kanvas, kain, atau kulit binatang. Namun, siapa sangka, bahan baku tas juga bisa berasal dari ragam jenis kayu, termasuk limbah kayu. Keunikan dari tas berbahan dasar kayu ini pun mengundang perhatian pembeli dan membuat perajin menjadi mendapatkan berkah. Salah satunya Dody Andri, pemilik usaha tas kayu dengan label Ruaya. Dia awalnya hanya mencoba berbisnis tas kayu pada 2014 lalu. Apalagi, di daerah asalnya, Yogyakarta, sudah ada beberapa perajin tas kayu. Ia pun kerap mengunjungi bengkel tas kayu di kota gudeg untuk mempelajari teknik pembuatan. Pelan tapi pasti, usaha tas kayu yang Dody rintis membuahkan hasil. Kini, ia menggandeng tujuh perajin tas kayu. Dan sejak awal, dia tidak menjual produknya secara offline. Segala usaha pemasaran Dody lakukan dengan bantuan media sosial, sesuatu yang jamak dilakukan banyak pebisnis.
Membentuk untung dari kerajinan tas kayu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tas, biasanya, terbuat dari bahan kanvas, kain, atau kulit binatang. Namun, siapa sangka, bahan baku tas juga bisa berasal dari ragam jenis kayu, termasuk limbah kayu. Keunikan dari tas berbahan dasar kayu ini pun mengundang perhatian pembeli dan membuat perajin menjadi mendapatkan berkah. Salah satunya Dody Andri, pemilik usaha tas kayu dengan label Ruaya. Dia awalnya hanya mencoba berbisnis tas kayu pada 2014 lalu. Apalagi, di daerah asalnya, Yogyakarta, sudah ada beberapa perajin tas kayu. Ia pun kerap mengunjungi bengkel tas kayu di kota gudeg untuk mempelajari teknik pembuatan. Pelan tapi pasti, usaha tas kayu yang Dody rintis membuahkan hasil. Kini, ia menggandeng tujuh perajin tas kayu. Dan sejak awal, dia tidak menjual produknya secara offline. Segala usaha pemasaran Dody lakukan dengan bantuan media sosial, sesuatu yang jamak dilakukan banyak pebisnis.