Memberi gincu 10 Bali Baru



Pemerintah terus menggenjot jumlah wisatawan asing. Salah satu strateginya adalah mempromosikan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas alias 10 Bali Baru.

Ke-10 objek wisata itu adalah Danau Toba di Sumatra Utara, Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara) serta Morotai (Maluku Utara).

Pemerintah memang perlu memaksimalkan semua potensi wisata di tanah air. Rasanya tak elok apabila kita hanya mengandalkan Bali. Memang selama ini Bali adalah etalase wisata Indonesia. Bahkan, orang asing lebih mengenal Bali ketimbang Indonesia.


Tugas mendatangkan pelancong asing memang tak mudah. Apalagi, target jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat saban tahun. Selama bulan Juli tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 1,48 juta.

Jumlah ini menurun 4,10% dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan asing pada Juli tahun lalu yang mencapai 1,55 juta. Namun dibandingkan Juni 2019, jumlah kunjungan di Juli 2019 tumbuh 2,04%.

Secara kumulatif, selama JanuariJuli tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 9,31 juta. Angka itu tumbuh 2,63% dibandingkan jumlah kunjungan pelancong asing di periode yang sama tahun lalu sebanyak 9,07 juta. Para wisatawan asing ini berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 5,50 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 2,43 juta, serta pintu masuk darat sebanyak 1,38 juta.

Sejak Agustus hingga Oktober tahun ini, KONTAN berkesempatan menggali potensi ekonomi dan wisata di 10 Bali Baru tersebut. Dengan tajuk Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019, Tim Jelajah merekam pesona 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan menuangkannya dalam platform digital, video dan cetak.

Dari lima reportase pertama, ada benang merah yang bisa ditarik. Misalnya, pemerintah perlu meningkatkan akses menuju 10 Bali Baru. Di Wakatobi, misalnya, akses transportasi ke sana masih minim. Di destinasi lainnya, jaringan infrastruktur juga perlu mendapatkan perhatian serius.

Singkat kata, agar turis asing betah berlama-lama menikmati pesona alam Indonesia, tak ada cara lain: 10 Bali Baru harus bersolek.♦

Sandy Baskoro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi