Sentra kuliner laksa di Jalan Veteran, Kota Tangerang ini menjadi salah satu daya tarik wisata daerah ini, terutama bagi yang gemar berwisata kuliner. Selain bisa didapatkan di sini, makanan hasil perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa ini juga kerap dijajakan oleh para pedangang keliling yang menjajakan ke komplek-komplek di sekitarnya menggunakan gerobak dorong. Sehari-hari para pedagang di sentra ini memasak laksa di rumah mereka masing-masing. Rasa kuah laksa di tempat ini memiliki ciri khas yaitu kuah kuning kunyit dengan memakai kacang hijau dan kentang yang memiliki cita rasa gurih. Matsuro, salah satu pedagang laksa di sentra ini bilang, setiap hari, dia mengeluarkan modal Rp 1 juta untuk membuat 100 porsi laksa. Cara pembuatan makanan ini terbilang susah-susah gampang, sebab hanya yang sudah ahli yang bisa membuat mi laksa dan kuahnya menjadi lezat. Jenis berasnya pun harus menggunakan jenis beras merek IR 42.
Membetot selera pengunjung luar kota (2)
Sentra kuliner laksa di Jalan Veteran, Kota Tangerang ini menjadi salah satu daya tarik wisata daerah ini, terutama bagi yang gemar berwisata kuliner. Selain bisa didapatkan di sini, makanan hasil perpaduan budaya Melayu dan Tionghoa ini juga kerap dijajakan oleh para pedangang keliling yang menjajakan ke komplek-komplek di sekitarnya menggunakan gerobak dorong. Sehari-hari para pedagang di sentra ini memasak laksa di rumah mereka masing-masing. Rasa kuah laksa di tempat ini memiliki ciri khas yaitu kuah kuning kunyit dengan memakai kacang hijau dan kentang yang memiliki cita rasa gurih. Matsuro, salah satu pedagang laksa di sentra ini bilang, setiap hari, dia mengeluarkan modal Rp 1 juta untuk membuat 100 porsi laksa. Cara pembuatan makanan ini terbilang susah-susah gampang, sebab hanya yang sudah ahli yang bisa membuat mi laksa dan kuahnya menjadi lezat. Jenis berasnya pun harus menggunakan jenis beras merek IR 42.