KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan daging ayam yang terus terjaga di pasar dalam negeri, membuat jumlah peternak ayam semakin bertambah banyak. Ini membuka peluang bagi Chickin, usaha rintisan bidang agriculture technology (agritech) yang menawarkan layanan manajemen terpadu ternak ayam hingga distribusi ke pembeli. Hasilnya langsung terlihat. Startup yang baru beroperasi sejak 2020 ini di awal tahun sudah mendapat pinjaman dana dari Bank DBS Indonesia sebesar Rp 250 miliar. Dengan pinjaman modal dari bank tersebut, Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W. berharap, bisa meningkatkan market share Chickin. Upayanya adalah dengan menyeimbangkan pertumbuhan usaha dengan kesehatan bisnis perusahaan.
Membiakkan Cuan dari Jasa Ternak Ayam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan daging ayam yang terus terjaga di pasar dalam negeri, membuat jumlah peternak ayam semakin bertambah banyak. Ini membuka peluang bagi Chickin, usaha rintisan bidang agriculture technology (agritech) yang menawarkan layanan manajemen terpadu ternak ayam hingga distribusi ke pembeli. Hasilnya langsung terlihat. Startup yang baru beroperasi sejak 2020 ini di awal tahun sudah mendapat pinjaman dana dari Bank DBS Indonesia sebesar Rp 250 miliar. Dengan pinjaman modal dari bank tersebut, Chief Executive Officer Chickin Tubagus Syailendra W. berharap, bisa meningkatkan market share Chickin. Upayanya adalah dengan menyeimbangkan pertumbuhan usaha dengan kesehatan bisnis perusahaan.