KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum sentimen kinerja kuartal I-2018 bisa dibilang sudah mulai berkurang. Kini perhatian beralih pada rencana initial public offering (IPO) perusahaan pada kuartal II-2018. Sejumlah perusahaan mulai menggeber aksi untuk bisa listing di lantai bursa. Termasuk diantaranya anak usaha BUMN. Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analyst Valbury Sekuritas Indonesia menyatakan, dalam membidik saham IPO, perlu melihat fundamental dan valuasi perusahaan. Saham sektor perbankan dan konstruksi dalam lima tahun ke depan dinilai masih prospektif. “Yang terpenting fundamental kokoh, valuasinya murah,” kata Nico kepada KONTAN, Rabu (2/5).
Membidik saham IPO, pertimbangkan faktor berikut ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum sentimen kinerja kuartal I-2018 bisa dibilang sudah mulai berkurang. Kini perhatian beralih pada rencana initial public offering (IPO) perusahaan pada kuartal II-2018. Sejumlah perusahaan mulai menggeber aksi untuk bisa listing di lantai bursa. Termasuk diantaranya anak usaha BUMN. Nico Omer Jonckheere, Vice President Research and Analyst Valbury Sekuritas Indonesia menyatakan, dalam membidik saham IPO, perlu melihat fundamental dan valuasi perusahaan. Saham sektor perbankan dan konstruksi dalam lima tahun ke depan dinilai masih prospektif. “Yang terpenting fundamental kokoh, valuasinya murah,” kata Nico kepada KONTAN, Rabu (2/5).