Membuat colokan dan sambungan listrik yang tepat



JAKARTA. Instalasi listrik memang menjadi faktor yang teramat penting untuk diperhatikan ketika akan membangun rumah. Menurut data dari Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI), sebagian besar insiden kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

Faktanya pada tahun 2013, 70% tragedi kebakaran yang menimpa Kota Jakarta disebabkan oleh hubungan arus pendek. Sementara pada 2014, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Barat menyebut 63% dari 2019 kasus kebakaran diakibatkan oleh korsleting listrik.

Selain kebakaran, instalasi yang kurang tepat juga bisa menyebabkan kecelakaan akibat tersengat listrik, khususnya balita dan anak-anak.


Berikut adalah beberapa tips untuk membuat colokan dan sambungan listrik yang tepat.

1. Jangan biarkan kabel menjulang

Umumnya, colokan listrik ada di dinding rumah, sementara kabelnya berada di bawah tanah atau tertanam di dalam tembok. Ini sangat baik untuk mencegah arus pendek dan sentuhan anak-anak.

Namun jumlahnya yang terlalu sedikit atau penempatannya yang kurang tepat membuat kita sering memberi tambahan sambungan kabel lagi. Jika begitu, jangan biarkan kabel listrik tidak rapi atau menjulang ke mana-mana dan mudah disentuh anak-anak. Sebaiknya, tempatkan posisi kabel berada ditempat yang tinggi dan dalam keadaan rapi.

2. Kabel dan MCB

Ukuran kabel yang besar sangat disarankan ketimbang colokan dengan kabel kecil, karena listrik yang dimuat pun lebih  besar. Sementara MCB (Miniature Circuite Breaker) atau sakelar, ada baiknya disamakan dengan besaran listrik yang dimiliki.

3. Maintanence

Pembuatan colokan dan sambungan sudah tepat, tapi apakah itu memastikan bahwa rumah Anda aman? Sebaiknya, pemeriksaan dan perawatan listrik dilakukan secara berkala. Perhatikan, apakah ada kabel yang terkelupas atau tergores. Sangat disarankan pula untuk memasang penangkal petir pada atap rumah untuk melindungi peralatan elektronik rumah Anda.

(Sumber : Rumahku.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri