KONTAN.CO.ID - Perekonomian dunia kembali berdetak, meski masih sangat lemah. Semakin banyak negara melonggarkan penguncian, populer dengan sebutan lockdown, yang ketat secara bertahap untuk mengekang penyebaran virus korona baru, penyebab penyakit Covid-19. Spanyol, misalnya. Negara Eropa yang sempat mencatat kasus virus korona tertinggi di dunia ini mengizinkan beberapa bisnis, termasuk konstruksi dan manufaktur, untuk beroperasi kembali mulai 13 April lalu, seiring penurunan jumlah kasus dan kematian harian. Singapura yang Jumat (15/5) pekan lalu hanya mengonfirmasi satu kasus di masyarakat juga merelaksasi pembatasan sosial yang mereka sebut pemutus sirkuit. Walau, kasus yang melibatkan pekerja asing di asrama buruh migran masih tinggi, yang mengantarkan angka infeksi Negeri Merlion tertinggi di Asia Tenggara, dengan lebih dari 28.000 per Minggu (17/5). Mulai 12 Mei lalu, misalnya, layanan binatu dan tukang cukur bisa beroperasi kembali.
Membuka Ekonomi
KONTAN.CO.ID - Perekonomian dunia kembali berdetak, meski masih sangat lemah. Semakin banyak negara melonggarkan penguncian, populer dengan sebutan lockdown, yang ketat secara bertahap untuk mengekang penyebaran virus korona baru, penyebab penyakit Covid-19. Spanyol, misalnya. Negara Eropa yang sempat mencatat kasus virus korona tertinggi di dunia ini mengizinkan beberapa bisnis, termasuk konstruksi dan manufaktur, untuk beroperasi kembali mulai 13 April lalu, seiring penurunan jumlah kasus dan kematian harian. Singapura yang Jumat (15/5) pekan lalu hanya mengonfirmasi satu kasus di masyarakat juga merelaksasi pembatasan sosial yang mereka sebut pemutus sirkuit. Walau, kasus yang melibatkan pekerja asing di asrama buruh migran masih tinggi, yang mengantarkan angka infeksi Negeri Merlion tertinggi di Asia Tenggara, dengan lebih dari 28.000 per Minggu (17/5). Mulai 12 Mei lalu, misalnya, layanan binatu dan tukang cukur bisa beroperasi kembali.